Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Maluku Usulkan Anies dan Ganjar sebagai Capres 2024

Kompas.com - 04/11/2022, 16:24 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Maluku mengusulkan dua nama untuk dipertimbangkan sebagai calon presiden dari partai berlambang kabah tersebut.

Dua nama yang diusulkan PPP Maluku yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranomo.

Usulan terhadap Anies dan Ganjar itu dibacakan dihadapan Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan sejumlah pengurus DPP PPP serta ratusan kader dan para undangan dalam acara rapat pimpinan wilayah (Rapinwil) II PPP Maluku di kota Ambon, Kamis malam (3/11/2022).

Ketua DPC PPP Seram Bagian Barat Fathul Kwairumaratu yang membacakan usulan DPW menuturkan, usulan tersebut mempertimbangkan kondisi dan konstalasi politik baik di daerah maupun pusat.

Baca juga: DPW PPP Jatim Minta Bupati Bangkalan Dinonaktifkan dari Ketua DPC PPP Bangkalan

Selain itu DPW PPP Maluku juga memperhatikan kepentingan konstituen dan menjaga keutuhan Indonesia sebagai bangsa. 

“Untuk itu, DPW PP Maluku mengusulkan satu, Bapak Anies Rasyid Baswedan dan dua Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden periode 2024-2029,” kata Fathul.

Adapun untuk calon wakil presiden, PPP Maluku menguslkan dua nama yakni Mardiono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erik Thohir.

“Dari (keempat) nama yang kami sebut, kami menyerahkan sepenuhnya dan kami sami’na wa athana atas keputusan yang akan diambil oleh DPP karena kami yakin apa yang diputuskan oleh PPP itulah yang terbaik bagi partai, umat, agama bangsa dan Negara,” katanya.  

Selain merekomendasikan capres dan cawapres, PPP Maluku juga mengusulkan ke DPP agar dapat memperjuangkan Abdul Muthalib Sangajdi atau AM Sangadji sebagai pahlawan nasional.

Selain itu, PPP Maluku juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh kepemimpinan Mardiono dan Arwani Tomafi sebagai Plt Ketua Umum dan Sekjen PPP.

Adapun sejumlah rekomendasi yang diusulkan ke DPP itu sehari sebelumnya telah diputuskan oleh pengurus DPW Maluku dalam rapat bersama seluruh pimpinan DPC.

Menanggapi usulan PPP Maluku terkait dua nama capres dan cawapres, Mardiono mengaku sangat menghargai aspirasi dari bawah.

“Semua suara arus bawah ini kan merupakan pikiran yang disampaikan ke DPP tetapi pada akhirnya tadi sudah saya tekankan semuanya harus tunduk pada asas, jadi apa yang sudah menjadi mekanisme pimpinan pusat harus dijalankan,” katanya.

Baca juga: Usai Bertemu Airlangga, Puan Akan Safari Politik ke PPP dan PAN

Mardiono mengakui bahwa saat ini DPP PPP masih tetap solid bersama Koalisasi Indonesia Bersatu atau KIB. Sehingga pengusulan capres nanti akan dibahas dan diputuskan sesuai mekanisme yang berlaku.

“Mungkin masih agak panjang, tapi nantinya yang menjadi kesepakatan KIB itulah yang menjadi keputusan kita bersama tetapi itu semua proses harus kita lalui, dan saya tadi katakana kita harus satu garis komanda dan harus taat satu barisan tidak boleh berjalan sendiri-sendiri,” ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com