BENGKULU, KOMPAS.com - Seorang honorer di Bengkulu, memperkosa keponakannya yang masih remaja berulang kali selama 2 tahun. Korban kini hamil 8 bulan.
Perbuatan bejat ini dilakukan pelaku saat korban baru lulus SMP. Pelaku mengancam akan menghentikan pembiayaan sekolah korban jika tak menuruti keinginannya.
Sebelumnya, korban tinggal bersama orangtuanya di Padang, Sumatera Barat. Saat pelaku pulang kampung ke Padang, pelaku mengajak korban untuk bersekolah di Bengkulu.
Pelaku menjanjikan akan membiayai sekolah korban.
Baca juga: Pria di Tabanan Perkosa Anak dan Keponakan, Terungkap karena Korban Cerita ke Guru
Korban pun tertarik dengan tawaran pelaku. Begitu pun dengan orangtua korban yang tak menaruh curiga kepada pelaku.
Dikutip dari TribunBengkulu.com, singkat cerita, korban ikut pelaku ke Bengkulu. Pelaku menepati janjinya. Ia menyekolahkan korban di salah satu SMA di Kota Bengkulu.
Namun, kejadian buruk menimpa korban pada Agustus 2020. Pelaku malah memperkosa korban.
Aksi bejat ini dilakukan saat istri dan anak pelaku sedang tidur pulas. Pelaku kemudian mendatangi korban di kamarnya.
ES mengancam akan berhenti membiayai sekolah jika korban menolak ajakannya.
Ironisnya, perbuatan bejat pelaku itu dilakukan berulang kali selama dua tahun.
"Kejadian persetubuhan itu bukan hanya terjadi sekali, namun sudah berkali-kali sampai bulan Maret 2022," ujar Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Welliwanto Malau, Kamis (3/11/2022).
Akibat tindakan pelaku, korban hamil 8 bulan.
"Usia kandungan tersebut juga sinkron dengan pengakuan korban yang mengaku terakhir disetubuhi pelaku pada bulan Maret 2022 lalu," jelasnya.
Atas kejadian ini, korban bersama orangtuanya akhirnya melapor ke Polresta Bengkulu.
Petugas yang menerima laporan langsung bergerak dan mengamankan pelaku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.