Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Korupsi KONI Padang, Terungkap Terdakwa Sering Talangi Dana Cabor

Kompas.com - 09/09/2022, 18:42 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Untuk kelancaran organisasi, terdakwa kasus dugaan korupsi dana KONI Padang, Sumatera Barat terpaksa menalangi sejumlah kegiatan cabang olahraga dan operasional KONI sendiri.

Hal itu terungkap saat sejumlah saksi dari Cabang Olahraga memberikan kesaksian dalam lanjutan sidang dugaan korupsi dana KONI Padang, Jumat (9/9/2022) di Pengadilan Tipikor, PN Padang.

Saksi dari pengurus cabor dayung, Esnetti menyebutkan terdakwa Davidson terpaksa menalangi dana kegiatan dayung karena uang KONI Padang belum cair.

"Terdakwa sering bantu menalangi dana dulu untuk kegiatan cabor. Itu karena dana KONI belum cair," kata Esnetti.

 Baca juga: Sidang Korupsi Dana KONI Padang, Hakim: Mahyeldi Harus Dipanggil

Menurut Esnetti penalangan dana pribadi itu bertujuan untuk kelancaran kegiatan cabor sehingga bisa mengikuti kejuaraan dan lainnya.

Setelah ditalangi, menurut Esnetti dana tersebut diganti setelah dana KONI Padang cair.

Hal yang sama juga dikatakan Yusra, pengurus cabor catur. 

Yusra mengatakan pihaknya juga sering mendapatkan talangan dana.

"Pak Davidson yang bantu itu dulu. Pakai kuitansi sementara. Setelah cair dana KONI baru dikembalikan lagi," kata Yusra.

 Baca juga: Sidang Korupsi Dana KONI Padang Ungkap Bukti Chatting Terdakwa Soal Dana Klub PSP

Pada sidang sebelumnya, saksi Aries Chandra sebagai pengurus KONI Padang bidang humas juga mengaku sering mendapatkan talangan dana.

"Pak Agus Suardi atau Pak David sering bantu dulu berupa talangan dana karena dana KONI belum cair. Untuk operasional saya, nanti setelah penggantian uang transportasi cair langsung dipotong," kata Aries.

Staf kebersihan sekretariat KONI Padang, Masri Mai juga mendapatkan perlakuan yang sama ketika dana KONI belum cair terpaksa mengutang ke terdakwa.

"Pak Davidson sering bantu saya pakai dananya dulu. Setelah dana KONI cair, baru dipotong," kata Mai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com