KOMPAS.com - Pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang Paulus Iwan Boedi yang hilang merupakan saksi kasus dugaan korupsi. Sebelum menghilang Iwan rencananya akan diperiksa sebagai saksi di Polda Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (25/8/2022) yang lalu.
"Iwan itu sudah dipanggil oleh Subdit 3 Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng sebagai saksi kasus korupsi," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).
Baca juga: PNS Bapenda Semarang yang Hilang Ternyata Sempat Terdeteksi Kembali ke Kantor, tapi...
Iwan Budi rencananya akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi hibah tanah di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jateng.
"Subdit 3 Tipikor saat ini sedang mengumpulkan keterangan terkait dugaan korupsi hibah tanah PT KDAL kepada Pemerintah Kota Semarang sebanyak 8 bidang tanah di Kecamatan Mijen," ungkapnya.
Menurutnya pemeriksaan tersebut merupakan tahapan klarifikasi dalam rangka mengumpulkan bukti terkait kasus dugaan korupsi hibah tanah di Kecamatan Mijen.
"Apabila ada bukti kuat, maka polisi akan bertindak," paparnya.
Menurutnya, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Pihaknya hanya tinggal menunggu Iwan untuk memberikan klarifikasi.
"Tinggal yang bersangkutan kami lakukan klarifikasi," paparnya.
Polisi sempat melakukan pelacakan terhadap keberadaan Iwan setelah dikabarkan menghilang. Dia mengatakan polisi sempat mendeteksi keberadaan Iwan Budi di kantor Pemerintah Daerah Kota Semarang pada Sabtu (27/8/2022).
"Saat akan dikejar ponsel milik Iwan sudah dalam keadaan tidak aktif," tuturnya.
Seperti diketahui, pegawai Bapenda Kota Semarang yang dikabarkan hilang itu diduga menjadi korban pembunuhan di Kawasan Pantai Marina Semarang.
Meski demikian, sampai saat ini polisi masih menunggu hasil forensik. Selain itu, polisi juga belum memastikan jika korban kebakaran tersebut merupaka Iwan. (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.