Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Temanggung Bongkar Penimbunan Bio Solar Bersubsidi yang Rugikan Negara Rp 2 Miliar

Kompas.com - 01/09/2022, 22:16 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Temanggung, Jawa Tengah, meringkus 2 orang warga yang diduga telah menimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bio solar bersubsidi.

Dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu adalah Ari Riswanto (48) dan Galih Setyawan Handoko (44), warga Lingkungan Madureso, Kelurahan Madureso, Kecamatan Kabupaten Temanggung.

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi menerangkan, aksi mereka terungkap berawal dari kecurigaan warga karena melihat truk yang mengisi BBM berulang kali di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Temanggung.

Baca juga: Timbun dan Oplos Pertalite, Warga Kendal Ini Diamankan Polisi

Petugas kemudian menyelidiki aktivitas truk tersebut, hingga akhirnya terungkap bahwa truk tersebut telah dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa menampung ribuan liter bio solar.

"Bagian tangki diberi alat semacam pompa, yang terhubung dengan jeriken berkapasitas 1.000 liter (kempu) di bak truk. Bio solar dari tangki kendaraan kemudian dipindahkan pakai pompa tersebut ke kempu," terang Agus, dalam gelar perkara di Mapolres Temanggung, Kamis (1/9/2022).

Hasil pemeriksaan diketahui bahwa para pelaku mengunakan 2 unit truk setiap kali membeli bio solar di 16 SPBU di wilayah ini. Mereka membeli BBM bersubsidi ini di setiap SPBU sebanyak 58 liter dengan harga Rp 300.000.

"Setelah tangki truk tersebut terisi, mereka keluar dari SPBU tertentu kemudian menuju SPBU berikutnya. Sebelum itu, mereka berhenti di suatu tempat tertentu untuk menyalurkan solar dari tangki ke dua jeriken tangki yang diletakkan di bak truk,” katanya.

Agus menyebutkan, dalam satu truk terdapat 2 kempu, masing-masing kempu mampu menampung 1 ton BBM.

Hasil pembelian biosolar itu kemudian ditimbun di sebuah gudang di wilayah Lingkungan Sroyo, Kelurahan Madureso, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, selama empat bulan terakhir.

Baca juga: Polres Rembang Tangkap Bapak dan Anak yang Kompak Timbun Solar Bersubsidi

"Saat digeledah di gudang tersebut terdapat 8 kempu. Setelah menimbun di gudang, mereka pergi lagi membeli bio solar ke SPBU lain, dan itu dilakukan berulang setiap hari, selama empat bulan ini," terang Agus.

Biosolar yang sudah ditimbun kemudian dijual tersangka kepada konsumen. Tersangka sendiri mengaku tidak mengetahui konsumen-konsumen mereka karena penjualan dikendalikan oleh seseorang.

"Tangki tiap datang gonta-ganti pelat nomor dan cat. (Tersangka) menghubungi tangki by phone, bapak-bapak ini (tersangka) tidak akan kenal dengan siapa yang ditelepon. Kadang lanang (laki-laki), kadang wedok (perempuan), tapi di nomor yang itu. Dan sekarang nomornya sudah off, itu sedang kami kembangkan,” ujar Agus.

Agus mengungkapkan, para tersangka rata-rata mampu mendapatkan biosolar sebanyak 40.000 liter per bulan, dengan keuntungan penjualan mencapai kisaran Rp 2,76 miliar.

Adapun barang bukti yang diamankan dari kedua tersangka di antaranya dua unit truk berplat nomor DA 9465 AS dan AA 1304 WB, kempu berisi biosolar 8 buah, pompa, selang, telepon seluler, dan sebagainya.

Baca juga: Pria di Bogor Timbun Ribuan Liter BBM Bersubsidi, Keliling SPBU Pakai Kendaraan Modifikasi

Kedua tersangka terancam hukuman penjara maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 60 miliar karena melanggar pasal 40 (9) UU RI No. 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja Pasal 55 UU RI No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi juncto Pasal 55 KUHP.

Sementara itu, salah satu tersangka Ari Riswanto mengaku, dirinya bersama rekannya Galih Setyawan Handoko melakukan penimbunan biosolar untuk membantu para petani yang akan mengisi traktornya.

“Para petani yang akan mengisi solar untuk traktornya kan tidak boleh mengisi di SPBU, terus saya menolongnya,” dalih Ari.

Dia juga mengaku, tidak tahu cara memodifikasi tangki truk. Truk-truk tersebut diperoleh dari seseorang dari Semarang yang saat ini masih diselidiki polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com