KOMPAS.com - Tari Gong adalah tari khas masyarakat Dayak asal Kalimantan Timur.
Masyarakat Dayak menyebut Tari Gong adalah Tari Kancet Ledo, tarian tergolong unik karena menggunakan properti gong.
Tari Gong merupakan salah satu tarian yang tertera dalam uang kertas Rp 20.000 Tahun Emisi 2022.
Tari Gong adalah tari tradisional suku Dayak yang mengguanakan gong sebagai media menarinya.
Tari ini merupakan tarian tunggal yang dimainkan oleh seorang gadis yang menari di atas gong dengan penuh keanggunan.
Nama Tari Gong berasal dari properti yang digunakan dalam menari.
Gerakan tari Gong menggambarkan kelembutan seorang gadis.
Gerakan tarian ini tidak terlalu banyak sepertihalnya tarian lain. Bahkan, gerakan tari cenderung berulang.
Baca juga: Tari Gong, Tari Tradisional Khas Kalimantan Timur
Fokus gerakan tari terdapat pada tangan saat melambai, gerakan tubuh, gerakan kaki saat melangkah, dan gerakan kaki saat berpijak di Gong.
Semua gerakan itu dilakukan dengan penuh kelembutan.
Sekilas tari Gong terlihat sederhana, namun tarian ini membutuhkan kelenturan dan keseimbangan penari.
Gerak tari Gong merupakan gerak hewan tiruan, seperti burung Enggang yang bulu tiruannya digunakan di kedua belah tangan.
Tari Gong memiliki fungsi ritual, sarana hiburan, dan tontonan.
Tari Gong kerap digunakan sebagai sarana hiburan untuk memeriahkan acara perkawinan. penyambutan tamu, menyambut bayi kepala suku.
Sebagai sarana hiburan, tari dapat dinikmati oleh penonton tanpa ada respon penonton untuk menari bersama.