Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Potensi Tsunami 10 Meter di Pesisir Cilacap, Simak Penjelasan BMKG

Kompas.com - 02/08/2022, 15:44 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar waspada dengan potensi tsunami setinggi 10 meter di Pesisir Cilacap, Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, pada kesempatan Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) yang dilaksanakan oleh BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Cilacap, Rabu (27/7/2022).

BMKG pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dengan peringatan tersebut.

"Kepada masyarakat pesisir selatan Jawa, khususnya Kabupaten Cilacap, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Gempa M 5,6 di Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

Cilacap termasuk wilayah rawan tsunami

Ajie mengatakan bahwa Cilacap termasuk wilayah yang rawan akan bencana gempa bumi dan tsunami.

Pasalnya, secara geotektonik, terdapat zona subduksi, yakni pertemuan lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia di utara.

Ajie mengatakan, akibat dari aktivitas di zona subduksi ini, berdasarkan kajian saintifik, terdapat tiga segmen zona megathrust di selatan Pulau Jawa yang menyimpan akumulasi energi gempa bumi yang bisa mencapai magnitudo 8,7.

Ajie pun menegaskan bahwa gempa bumi dan tsunami merupakan fenomena yang hingga saat ini waktu terjadinya belum bisa diprediksi.

"Potensi gempa bumi dengan magnitudo 8,7 (di selatan Cilacap) bukanlah prediksi sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu," kata Ajie.

Baca juga: Gempa M 5,6 di Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

Mitigasi sedini mungkin

Menurut Ajie, sebagai bentuk kewaspadaan, masyarakat dan pihak-pihak terkait perlu menyiapkan diri dan melakukan upaya mitigasi bencana sedini mungkin.

"Upaya pengurangan risiko bencana melalui tahapan mitigasi yang tepat harus dilakukan sedini mungkin dan bersifat pentahelix agar kita dapat mengantisipasi segala dampak yang mungkin terjadi menuju target keselamatan infrastruktur dan minim korban jiwa (zero victim) di daerah terdampak," jelas Ajie.

Salah satu upaya yang dilakukan BMKG adalah melakukan simulasi potensi landaan gelombang tsunami di Cilacap melalui pemodelan numerik berdasarkan skenario terburuk.

Pemodelan ini bertujuan sebagai acuan mitigasi konkret untuk meminimalisasi dampak bencana serta membantu pemerintah daerah memetakan tahapan mitigasi yang dibutuhkan sebagai upaya mengurangi risiko bencana gempa bumi dan tsunami.

Baca juga: Alat EWS Tsunami di Cilacap Banyak yang Rusak, 370.000 Jiwa Terancam

Mitigasi sebelum, saat, dan setelah terjadinya tsunami

Dilansir dari BPBD Kabupaten Pacitan, berikut adalah langkah mitigasi sebelum, saat, dan setelah terjadinya tsunami.

Mitigasi sebelum dan saat terjadi tsunami:

  • Cari informasi dari lembaga berwenang terkait potensi tsunami setelah adanya gempa bumi di sekitar wilayah pantai.
  • Cepat bergerak ke arah daratan yang lebih tinggi dan tinggal di sana sementara waktu.
  • Jauhi pantai dan jangan pernah menuju ke pantai untuk melihat datangnya tsunami.
  • Waspada jika terjadi air surut dan segera jauhi pinggir pantai. Ini merupakan salah satu peringatan tsunami yang harus diperhatikan.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Tsunami Setinggi 10 Meter di Cilacap

Mitigasi setelah terjadi tsunami

  • Tetap jauhi area yang tergenang dan rusak sampai ada informasi aman dari pihak berwenang.
  • Jauhi reruntuhan di dalam air. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keamanan perahu penyelamat dan orang-orang di sekitar.
  • Utamakan keselamatan diri dan orang-orang terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com