Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bripda Diego Tewas Diserang OTK, Propam Rekomendasikan AKP R Dipecat karena Dianggap Lalai

Kompas.com - 02/08/2022, 16:18 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Papua telah mengeluarkan rekomendasi pemberhentian tanpa dengan hormat (PTDH) terhadap AKP R, di Jayapura, Selasa (2/8/2022).

AKP R dianggap melanggar etik saat terjadi pembunuhan terhadap Bripka Diego Rumaropen dan hilangnya dua pucuk senjata api di Jayawijaya, pada 18 Juni 2022.

Baca juga: Komandan Kompi D Wamena Dicopot Usai Bripda Diego Tewas Diserang OTK, Pengamat: Ketika Ada Pelanggaran SOP Harus Dicopot

"AKP R disangkakan melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf C dan l serta Pasal 10 Ayat (1) huruf a Perpol Nomor 7 Tahun 2022, di mana yang bersangkutan menyalahgunakan kewenangan dalam penggunaan senjata api yang mengakibatkan dua pucuk senpi hilang/dirampas oleh KKB dan satu anggota bernama Diego Rumaropen meninggal dunia," ujar Kabid Propam Polda Papua Kombes Gustav Urbinas melalui keterangan tertulis, Selasa.

Gustav menambahkan, pemberian keputusan rekomemdasi PTDH terhadap salah seorang personel Polda Papua itu sebagai bukti ketegasan dalam pembinaan terhadap anggota yang melakukan pelanggaran.

Menurut dia, kelalaian yang dilakukan oleh AKP R tidak boleh diulangi oleh anggota Polri lain. Hal itu tak hanya merugikan negara, tetapi menyebabkan seseorang kehilangan nyawa.

"Ini bagian komitmen dari Bapak Kapolda dalam menegakkan aturan serta perwujudan dari transparansi berkeadilan sehingga dalam sidang ini juga dihadirkan perwakilan keluarga korban Bripda Diego Rumaropen untuk menyaksikan sidang secara langsung," tutur Gustav.

Gustav memastikan, setelah putusan rekomendasi PTDH, AKP R berhak mengajukan banding yang akan dipertimbangkan oleh Propam Polda Papua.

Sebelumnya, Bripda Diego Rumaropen, anggota Brigadir Mobil (Brimob) Polda Papua, tewas dianiaya orang tak dikenal, Sabtu (18/6/2022).

Lokasi penganiayaan terjadi di Napua, Kabupaten Jayawijaya, sekitar pukul 17.00 WIT.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius Fakhiri membenarkan informasi itu.

Baca juga: Polisi: Penangkapan Oknum ASN dan Pembunuhan Bripda Diego Sama-sama Bermuara pada KKB Nduga

Menurut Kapolda, dalam insiden itu, pelaku juga merampas senjata api jenis AK101 dan senjata api jenis SSG08.

Saat penyerangan itu, korban mendampingi Danki Brimob Yon D Wamena AKP R untuk menembak sapi di Napua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com