Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2022, 19:56 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, kasus penangkapan terhadap oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Nduga berkaitan dengan kasus pembunuhan Bripda Diego Rumaropen.

Menurutnya, kasus ASN yang ditangkap karena membawa 615 amunisi dan kasus pembunuhan Bripda Diego sama-sama bermuara pada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.

"Jadi sejak April lalu, kelompok Nduga ini kehabisan amunisi dan mereka membentuk 10 tim untuk mencari amunisi," kata Faizal di Jayapura, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Oknum ASN Nduga Ditangkap Bawa Senjata Rakitan dan 615 Butir Amunisi, Diduga untuk KKB

Faizal menyebut, aparat keamanan sudah berhasil mengetahui identitas pelaku pembunuhan Bripda Diego Rumaropen yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya pada 16 Juni 2022. Pada kesempatan itu, pelaku juga merampas senjata yang dipegang korban.

"Kami sudah profiling para pelaku dan mereka adalah kelompok dari Nduga," kata dia.

Baca juga: Kapolda Papua Copot Komandan Kompi D Wamena Terkait Tewasnya Bripda Diego Rumaropen

Begitu juga dengan penangkapan terhadap AN, seorang ASN dari Kabupaten Nduga. Menurutnya, amunisi yang dibawa ASN itu juga merupakan bagian dari usaha kelompok Egianus Kogoya mencari amunisi.

AN ditangkap dengan barang bukti 615 butir amunisi dan satu senjata api rakitan.

"Dan dari hasil penyelidikan kami, kami tahu mereka sedang mengeluarkan beberapa penghubung-penghubung untuk mencari senjata dan amunisi," kata Faizal.

Ia menyebut, kelompok Nduga adalah KKB yang paling aktif mencari amunisi dan polisi sedang mencoba mendalami sumber anggarannya.

Seperti amunisi yang diamankan dari AN, Faizal menyebut dibutuhkan uang dalam jumlah besar untuk mendapatkannya.

"Kita sedang dalami karena informasi yang kita dapat itu, satu butir peluru dia hargai Rp 200.000. Jadi, sekitar Rp 120 juta. Cuma kita belum tahu sumber dananya dari mana," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pengungsi Rohingya Sering Mendarat di Aceh, Polda Telusuri Cox Bazar

Pengungsi Rohingya Sering Mendarat di Aceh, Polda Telusuri Cox Bazar

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Serang untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Serang untuk Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Keliling di Solo dan Sekitarnya 20 Maret hingga 5 April 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Keliling di Solo dan Sekitarnya 20 Maret hingga 5 April 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Prajurit Denjaka Marinir TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata di Puncak Jaya

Sosok Prajurit Denjaka Marinir TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata di Puncak Jaya

Regional
Cemburu Sering Teleponan, Suami Bacok Istri sampai Tewas di Jambi

Cemburu Sering Teleponan, Suami Bacok Istri sampai Tewas di Jambi

Regional
Polisi Gerebek Penjual Miras Berkedok Toko Kelontong di Solo

Polisi Gerebek Penjual Miras Berkedok Toko Kelontong di Solo

Regional
Cerita Warga Lampung 'Gowes' 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan

Cerita Warga Lampung "Gowes" 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Balikpapan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Balikpapan untuk Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita | Komeng Dipastikan Lolos ke Senayan

[POPULER NUSANTARA] Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita | Komeng Dipastikan Lolos ke Senayan

Regional
Belasan Anak Punk Diamankan Satpol PP, Disanksi Menyanyikan Lagu 'Indonesia Raya'

Belasan Anak Punk Diamankan Satpol PP, Disanksi Menyanyikan Lagu "Indonesia Raya"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com