Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Kerajaan Bulungan, Cerita Rakyat dari Kalimantan Utara

Kompas.com - 23/07/2022, 06:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Cerita rakyat merupakan salah satu kekayaan budaya suatu daerah.

Hampir setiap daerah memiliki cerita rakyat yang disampaikan turun-temurun secara lisan.

Asal-usul Kerajaan Bulungan merupakan cerita rakyat Kalimantan Utara.

Cerita rakyat ini mengisahkan berdirinya Kerajaan Bulungan. Cerita rakyat dilansir dari buku Kisah Asung Luwan: Asal-usul Kerjaan Bulungan, karya Eva Yenita Syam.

Berikut ini cerita rakyat asal-usul Kerajaan Bulungan.

Asal-usul Kerajaan Bulungan

Kata bulungan berasal dari kata bulutengon (bahasa Bulungan) artinya 'bambu betulan' atau benar-benar bambu.

Legenda ini berawal dari seorang yang bernama Kuwanyi, ia merupakan pemimpin suku bangsa Dayak Hupan (Dayak Kayan).

Awal mulanya, Dayak Kayan mendiami perkampungan kecil dengan penghuni sekitar 80 jiwa di tepai Sungai Payang, cabang Sungai Pujungan.

Karena, kehidupan penduduk sehari-hari kurang baik, maka mereka pindah ke hilir sungai besar yang bernama Sungai Kayan.

Baca juga: Cerita Rakyat Bali: Asal-usul Buleleng dan Singaraja serta Pesan Moral

Saat Kuwanyi pergi berburu hutan, ia tidak mendapatkan hewan buruan kecuali satu ruas bambu besar yang disebut bambu betung dan sebutir telur yang terletak di atas tunggul kayu jemlay.

Benda yang diperolehnya tersebut dibawa pulang ke rumah. 

Kuwanyi dan istrinya terkejut ketika dari bambu itu keluar anak laki-laki dan dari telur yang dipecahkan keluar anak perempuan.

Karena kemunculan bayi itu aneh, mereka menganggap bahwa bayi tersebut adalah karunia para dewa. Anak laki-laki diberi nama Jau Iru dan anak perempuan diberi nama Lemlai Suri.

Setelah mereka dewasa, Kuwanyi dan istri menikahkan keduanya sesuai dengan wangsit yang diterima.

Setelah Kuwanyi wafat, Jau Iru didaulat menjadi pemimpin baru wilayah tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com