Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Geledah Kantor Dinas Pertanian Sumsel Terkait Dugaan Korupsi Dana Kementan

Kompas.com - 19/07/2022, 15:17 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Tim dari Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan menggeledah kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Sumatera Selatan untuk mengusut kasus dugaan korupsi dari dana yang diberikan Kementerian Pertanian, Selasa (19/7/2022).

Kementerian Pertanian sebelumnya diketahui mengucurkan dana Rp 1,3 triliun dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk kegiatan optimasi lahan rawa pendukung, dalam program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) pada tahun 2019.

Baca juga: Geledah Rumah Nikita Mirzani, Polisi Sita Ipad Terkait Kasus ITE dan Pencemaran Nama Baik

Namun, dalam pelaksanaannya, diduga ada penyimpangan sehingga Kejati Sumsel melakukan penyelidikan.

Baca juga: Pertahankan Mobilnya Saat Ditarik Debt Collector di Depan Mapolres Bengkulu, Pemilik Berteriak Maling, Polisi Berdatangan

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasipenkum) Kejati Sumsel Radyan mengatakan, pada program kegiatan itu, terdapat sembilan kabupaten di Sumsel yang ikut dalam SERASI.

Baca juga: Kronologi 5 Polisi di Deli Serdang Dikeroyok Warga Saat Tangkap Bandar Narkoba, Mobil Digulingkan dan Nyaris Dibakar

 

Sembilan kabupaten tersebut yaitu Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),Muara Enim, Musi Rawas Utara (Muratara),Ogan Komering Ulu (OKU), dan Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur).

Kabupaten terbesar yang paling banyak menyerap anggaran adalah Kabupaten Banyuasin sebesar Rp 335 miliar.

"Kami sedang mengusut dugaan adanya penyelewengan dana ini di Dinas Pertanian Banyuasin. Namun, karena pelaksanaan program itu anggarannya turun dari Dinas Pertanian Sumsel, maka hari ini kami melakukan penggeledahan untuk mencari alat bukti tambahan,” kata Radyan.

Radyan menjalaskan, dari sembilan kabupaten yang mendapatkan anggaran, Ogan Ilir menolak ikut dalam program tersebut.

Hanya saja, untuk kasus ini penyidik dari Pidsus Kejati Sumsel sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 60 saksi.

“Saksi itu terdiri dari gabungan kelompok tani (Gapoktan), Dinas Pertanian Sumsel dan Banyuasin. Kami hari ini menyita beberapa dokumen dan komputer sebagai buti tambahan,”ujarnya.

Penyidik saat ini sedang melakukan pendalaman untuk mengetahui modus yang digunakan oleh para pelaku termasuk jumlah kerugiaan yang ditimbulkan atas dugaan penyelewengan dalam program tersebut.

“Kami sekarang fokus untuk ke Banyuasin dulu, setelah itu baru kemudian ke kabupaten lain yang ikut menjalankan program,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemrov Sumsel, R Bambang Pramono mengatakan, mereka sebelumnya telah menerima surat terkait penggeledahan yang dilakukan oeh pihak Kejati Sumsel.

Menurut Bambang, penggeledahan itu dilakukan terkait keterangan seorang saksi bernama Zainuddin yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Banyuasin .

“Semua dokumen yang diminta sudah kami berikan saat penggeledahan. Kasus ini tidak ada kaitannya dengan kepala daerah,” jelas Bambang.

Diungkapkan Bambang, dalam program SERASI dari Kementerian Pertanian, mereka langsung bekerjasama dengan Gapoktan.

Selama pelaksanaan, pemda telah menjalankan tugas sesuai dengan fungsi masing-masing.

“Pengawasan juga sudah kami lakukan bahkan pengecekan langsung di lapangan, tapi mungkin Kejati ada temuan, itu harus kita hormati,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com