Danrem: 11 Warga Sipil yang Tewas Diserang KKB Ikut Membangun Nduga

JAYAPURA, KOMPAS.com - Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yathi, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Juinta Omboh Sembiring menyebut, 11 warga sipil yang dibunuh secara sadis oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) merupakan warga yang selama ini ikut membangun Kabupaten Nduga.

“11 orang warga sipil yang tewas ini teryata adalah warga masyarakat Nduga yang selama ini bekerja dan membangun Kabupaten Nduga ke depan,” kata Juinta kepada awak media di Korem 172/PWY, Padang Bulan, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Selasa (19/7/2022).

Pihaknya turut berduka cita atas tewasnya 11 warga sipil tersebut.

Baca juga: Istri Bupati Nduga Menangis Hadiri Pemakaman Korban KKB di Palu, Sudah Seperti Keluarga

“Kita semua sekali lagi menyampaikan turut berduka cita yang mendalam kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban dari aksi penyerangan yang dilakukan oleh KKB,” ucapnya.

Juinta menyebut, dari 11 korban tewas tersebut, satu orang di antaranya adalah tokoh agama. Korban sehari-hari menjadi pendeta di Kampung Nogolait. Kematian korban ini dilakukan secara keji oleh KKB.

Baca juga: Korban Tewas Pembantaian KKB di Nduga Bertambah Jadi 11 Orang

“Kita menyampaikan turut berduka cita yang mendalam khususnya juga kepada pendeta Eliaser Baye yang tewas di tangan KKB,” katanya.

Pasca-kasus ini, pihaknya langsung berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri yang ada di Kabupaten Nduga untuk mengevakuasi korban yang dinyatakan tewas akibat serangan tersebut.

“Setelah kejadian, langkah pertama yang kita lakukan adalah bersinergi dengan TNI dan Polri yang ada di Kabupaten Nduga untuk melakukan evakuasi terhadap korban,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyerangan yang berujung pada pembantaian di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022). 11 orang yang merupakan warga sipil tewas dalam kejadian itu.