Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan SD di Blora Tak Dapat Peserta Didik Baru, Ini Sebabnya

Kompas.com - 05/07/2022, 06:58 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sebanyak 16 dari total 598 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah tidak mendapatkan peserta didik baru (PDB).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Aunur Rofiq buka suara perihal tidak adanya peserta didik baru yang mendaftar di sejumlah sekolah tersebut.

Menurutnya, sekolah tersebut tidak mendapatkan murid baru karena memang tidak adanya sumber daya manusia yang masuk sekolah di usia tersebut.

"Memang sekarang sumbernya tidak begitu banyak, TK di sekitar situ juga sudah tidak banyak lagi," kata dia saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Kabupaten Blora, Senin (4/7/2022).

Baca juga: SMPN 4 Jiken Blora Disebut Tak Dapat Peserta Didik Baru, Begini Respons Kepala Sekolah

Dirinya menyebut sejauh ini pihaknya belum mempunyai solusi untuk mengatasi permasalahan itu.

"Ya memang sumbernya tidak ada, mau kita dorong ke mana, kita mau mencari sumber kemana lha memang sumbernya tidak ada, ya kita tuntaskan dulu," kata dia.

Rofiq mengungkapkan, sekolah-sekolah yang saat ini kurang jumlah siswa ataupun tidak adanya peserta didik baru yang mendaftar, karena keberhasilan program Keluarga Berencana (KB).

"Kalau dulu memang SD SD tersebut banyak muridnya, karena KB belum berhasil, makanya dulu pendirian SD inpres ada di mana-mana. Karena sekarang KB sudah berhasil, maka sumber siswa di sekitarnya menjadi berkurang," terang dia.

Baca juga: Hasil PPDB Jateng Diumumkan, 216.107 Peserta Didik Lolos Seleksi

Meskipun banyak sekolah yang bernasib demikian, pihaknya belum mempunyai rencana untuk menggabungkan sekolah yang kekurangan murid dengan sekolah lainnya.

"Menggabungkan itu tidak semudah itu ya, meskipun muridnya tidak begitu banyak tapi tidak semudah itu, kalau itu di-regrup justru anak-anak itu tidak sekolah, makanya ada kasus-kasus tertentu meskipun muridnya sedikit tetap tidak ditutup karena kalau ditutup mereka tidak sekolah, nanti juga akan menjadi persoalan untuk menuntaskan wajib belajar tidak tercapai," jelas dia.

Sekedar diketahui, dari total 598 sekolah dasar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sebanyak 432 sekolah mengalami kekurangan siswa baru.

Sedangkan jumlah sekolah yang mampu mencukupi kuota siswa baru sebanyak 166 sekolah.

432 sekolah disebut kekurangan siswa karena berdasarkan standar minimal rombongan belajar per kelas, jumlah siswa minimal 20 orang.

Sementara 16 sekolah yang tidak memiliki peserta didik baru antara lain SDN 3 Karangjati, SDN 2 Kebonrejo, SDN 2 Bogorejo, SDN 2 Sendangrejo, SDN 3 Nglengkir, SDN Gayam, SDN Gembol, SDN Sarirejo, SDN 2 Nglanjuk, SDN 4 Balun, SDN Jipang, SDN 1 Japah, SDN 1 Jepon, SDN 2 Pojokwatu, SDN 2 Sendang, dan SDN 2 Sambong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com