Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Peternak di Riau Sapinya Terjangkit PMK: Tak Mau Makan dan Minum, Kukunya Melepuh

Kompas.com - 25/05/2022, 18:38 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Penyakit mulut dan kuku (PMK) menjangkiti sapi ternak milik warga di Desa Pasir Jaya, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Tercatat ada lima ekor sapi yang terkena PMK milik warga bernama Purwo Sukimin (65).

Saat ditanya wartawan, Purwo menjelaskan bahwa dirinya membeli lima ekor sapi pada, 2 Mei 2022 lalu di Desa Rambah Jaya, Kecamatan Bangun Purba, Rohul.

Baca juga: Suspek PMK, 5 Sapi di Rokan Hulu Riau Diisolasi dari Hewan Lain

"Pada saat saya memberikan makan tidak mau makan, kasih minum tak mau minum. Kemudian, sapi saya mengeluarkan lendir dari mulutnya dan kakinya melepuh," cerita Purwo, Rabu (25/5/2022).

Ia menyebut, lima ekor sapinya sudah dua hari tidak makan dan minum.

Purwo kemudian melaporkan hal itu kepada Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rohul.

Baca juga: Honorer di Riau Tilap Bantuan Sosial, Buat Surat Penerimanya Sudah Meninggal

Menerima informasi dari pemilik sapi, tim dari dinas turun tangan untuk melakukan penanganan.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perkebunan Rohul Doni mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan dan pengobatan pada lima ekor sapi itu.

"Kami mengambil sampel lalu dikirim ke Dinas Balai Peternakan di Bukittinggi, Sumatera Barat," sebut Doni saat diwawancarai wartawan, Rabu.

Pada, 20 Mei 2020, sebut dia, hasil sampel keluar dan dinyatakan lima ekor sapi itu terjangkit virus PMK.

Sementara itu, Doni mengatakan, hari ini pihaknya bersama TNI Koramil 02/Rambah dan Polres Rohul kembali melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap kesehatan sapi.

Kelima sapi itu juga sudah diisolasi untuk mengatasi penyebaran PMK semakin meluas.

"Setelah dilakukan pengobatan, kondisi kelima sapi itu saat ini sudah menunjukkan sembuh, sudah makan dan sudah mau minum, serta kakinya sudah kering," sebut Doni.

Babinsa Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR Kopda Dariono menambahkan bahwa pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan adanya temuan sapi dijangkiti PMK.

"Masyarakat kami imbau tidak perlu panik atas munculnya wabah PMK ini. Kami telah melakukan telah melakukan penanganan. Dan, kami juga sudah menyemprotkan disinfektan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus pada hewan tersebut," kata Dariono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com