Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam di Kota Semarang Meroket, Pedagang Jadi Sasaran Protes

Kompas.com - 06/04/2022, 14:19 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadhan, harga daging ayam di pasar tradisional Kota Semarang, Jawa Tengah meroket tajam.

Satu kilogram daging ayam horn di Kota Samarang harganya bisa mencapai Rp 40.000.

Salah satu penjual daging ayam di Pasar Karangayu, Kota Semarang, Darno mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak sebelum Ramadhan.

Baca juga: Awal Ramadhan, Harga Daging Ayam di Sumenep Naik Jadi Rp 42.000 Per Kilogram

"Sudah sebelum Ramadhan naik," jelasnya saat ditemui di lokasi, Rabu (6/4/2022).

Kenaikan harga daging ayam itu membuatnya menjadi bahan bulan-bulanan oleh pelanggan karena harga daging yang meroket tajam.

"Pasti banyak yang protes, tapi mau tak mau mereka juga membeli. Mau gimana lagi karena semuanya sama," ujarnya.

Saat ini dia menjual daging ayam ras setiap kilogram Rp 40.000. Jika dibanding sebelumnya, ada kenaikan Rp 12.000. "Kalau harga sebelumnya itu Rp 28.000," ujarnya.

Hal yang sama dikatakan, pedagang ayam Pasar Johar Semarang, Sri. Menurutnya, daging ayam memang mengalami kenaikan setiap Ramadhan.

"Memang sudah biasa setiap tahun naik kalau bulan Ramadhan,"katanya. "Di sini satu kilogram daging ayam ras juga Rp 40.000," imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Pasar dan Stabilitas Harga, Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto akan melakukan operasi pasar setiap minggunya.

"Sebenarnya kita sudah ada jadwal satu minggu itu dua kali," katanya.

Ramadhan kali ini bersama dinas terkait bakal melakukan operasi pasar untuk antisipasi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok di Kota Semarang.

"Kita akan pantau terus," ujarnya.

Baca juga: Harga Pangan Jakarta Hari Ini, Daging Ayam Tembus Rp 40.444 Per Ekor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com