Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjerat Kasus Korupsi, 2 Eks Pejabat Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Segera Diadili

Kompas.com - 19/03/2022, 12:38 WIB
Rasyid Ridho,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Dua mantan pejabat Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi segera diadili.

Keduanya yakni mantan Kepala Bidang Pelayanan Fasilitas Pabean dan Cukai, QAB, dan mantan Kasi Pelayanan Pabean dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, VIM.

Baca juga: Sekda hingga Sespri Gubernur Banten Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Biaya Operasional

"Penuntut umum Kejaksaan Negeri Kota Tangerang akan segera mempersiapkan surat dakwaan dan melimpahkan perkara tersebut ke Pengadilan Tipikor," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Leonard Eben Ezer lewat keterangannya, Sabtu (19/3/2022).

Eben menjelaskan, kedua tersangka diduga telah memaksa PT SKK selaku perusahaan jasa titipan barang untuk memberikan sejumlah uang.

Tersangka meminta setiap kilogram barang yang masuk dalam daftar PT SKK diberikan tarif Rp 2.000 atau Rp 1.000 per kilogram sejak April 2020 hingga April 2021.

Setelah itu, tersangka juga meminta pengurangan sanksi denda PT SKK dari Rp 1,6 miliar menjadi Rp 250 juta.

"Dengan ketentuan memberikan sejumlah uang untuk peringatan SP 1 SP 2 dan ancaman pembekuan operasional PT SKK yang seluruhnya Rp3,12 miliar," ujar Eben.

Ada juga permintaan kedua tersangka kepada Direktur Utama PT  E untuk memberikan uang sejumlah Rp 80 juta.

Eben mengatakan, tersangka QAB saat ini ditahan di Rutan Pandeglang, sedangkan VIM ditahan di Rutan Serang.

Baca juga: Kejati Banten Sidik Dugaan Korupsi di Anak Perusahaan PT Pertamina

Keduanya akan menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Serang.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 11, 12 huruf e dan 23 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor jo pasal 64 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com