Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kajati Banten Minta Masyarakat Lapor jika Ada Jaksa Minta Proyek dan Uang

Kompas.com - 19/03/2022, 06:58 WIB
Rasyid Ridho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak mempersilakan masyarakat mengadukan oknum jaksa nakal yang bermain proyek.

Masyarakat dapat berperan aktif dengan melaporkan jika ditemukan jaksa nakal melalui hotline maupun datang langsung ke kantor Kejaksaan Tinggi Banten di Jalan Raya Serang Pandeglang, Kota Serang.

"Apabila mengalami, segera melaporkan ke Kejati Banten atau ada nomor hotline. Saya akan jamin (identitas) rahasia, aman, sepanjang laporannya jelas dan ada bukti awal," ujar Leonard, kepada wartawan di Kota Serang, pada Jumat (18/3/2022).

Leonard mengatakan, apabila terbukti ada oknum jaksa bermian proyek, maka Kejati Banten akan menindak secara tegas.

Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan Nakes dan Anaknya yang Jasadnya Dibuang di Tol Semarang

"Saya akan tegas menindak pegawai saya, anggota saya yang melakukan hal tersebut (minta proyek dan uang)," kata dia.

Mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung itu mengaku sudah mengirimkan surat kepada para kepala daerah, pimpinan BUMN, BUMD dan pimpinan lembaga vertikal di Provinsi Banten.

Surat tersebut isinya terkait larangan menerima dan memberi proyek maupun uang kepada oknum jaksa sesuai intruksi Jaksa Agung.

"Saya sudah menyakatan bahwa tidak ada pegawai, jaksa atau tata usaha untuk bermain proyek, menitip proyek, meminta proyek, meminta barang atau uang atau sesuatu," kata Leonard.

Dia meminta semua pihak agar tidak mudah percaya jika ada orang datang atau menghubungi meminta proyek. Sebab, banyak kasus hanya mengaku pegawai atau jaksa dari kejaksaan.

Baca juga: Mobil Sedan Lancer Ini Dipakai Dony untuk Buang Jasad Ibu dan Anak di Tol Semarang

"Jadi, mohon perhatian untuk tidak percaya hal tersebut," kata Leonard.

Leonard menginginkan, kehadiran Kejati Banten sejak 20 tahun lalu lebih baik lagi dan memberikan andil untuk kesejahtraan masyarakat Banten.

"Kami ingin Kejati dan jajarannya benar-benar hadir di tengah masayrakat memberikan kesejahteraan. Jadi, saya mohon dukungan masyarakat Banten agar tidak memberima sesuatu agar mereka tidak tergoda," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Regional
Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Regional
Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com