Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua MotoGP di Sirkut Mandalika, Penonton Padati Penukaran Tiket hingga Shuttle Bus

Kompas.com - 19/03/2022, 12:32 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Memasuki hari kedua Perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Cirkuit, ratusan penonton mulai memadati loket penukaran tiket.

Pantauan Kompas.com, antrean juga terlihat di shuttle bus dari parkir timur menuju Sirkuit Mandalika. Antrean terlihat sepanjang 100 meter.

Baca juga: MotoGP Indonesia, Jack Miller Sebut Sirkuit Mandalika 100 Persen Siap untuk Balapan

Salah satu warga Surabaya, Sudirman, mengaku bangga menjadi warga Indonesia yang memiliki sirkuit berkualitas internasional di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Bangga jadi warga Indonesia sekarang sudah mempunyai sirkuit MotoGP, luar biasa semoga lebih maju ke depannya," kata Sudirman di Lombok Tengah, Sabtu (19/3/2022).

Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 3 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (19/3/2022). Marquez keluar sebagai pebalap tercepat pada FP3 dengan catatan waktu 1 menit 34,067 detik.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 3 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (19/3/2022). Marquez keluar sebagai pebalap tercepat pada FP3 dengan catatan waktu 1 menit 34,067 detik.
Sudirman tak sabar ingin melihat pebalap idolanya dari tim Repsol Honda Marc Marquez.

"Saya tidak sabar lagi bisa melihat Marquez secara langsung melintas di Sirkuit Mandalika," kata Sudirman.

Menurut Sudirman, proses pembelian tiket hingga menonton MotoGP tak ada kendala. Hanya saja, perlu ada perbaikan infrastruktur.

"Karena ini baru dan pertama, saya harap fasilitasnya lebih bagus lagi, rest area diperbanyak," kata Sudirman.

Sementara itu, warga Lombok Timur, Reza Mahendra terharu dengan keberadaan Sirkuit Mandalika yang bisa mendatangkan pebalap dunia.

"Dulu kita hanya bisa melihat di TV, sekarang kita bisa menonton langsung di tanah kita sendiri," kata Reza ditemui di lokasi antrean penjual tiket.

Baca juga: Calo MotoGP Berkeliaran di Sirkuit Mandalika, Jual Tiket dengan Harga Ini

Reza berharap penyelenggaraan MotoGP terus berbenah di masa depan dan tiket bisa dibeli warga dengan harga murah.

"Kita warga biasa, harapannya kalau tiket lebih murah, agar keluarga bisa saya ajak nonton," kata Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com