Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekusi Tanah Warisan di Padang Ricuh, Tergugat Bentrok dengan Petugas

Kompas.com - 12/03/2022, 16:07 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Eksekusi tanah warisan di Jalan Dr. Soetomo Padang, Sumatera Barat, berlangsung ricuh.

Termohon eksekusi, Nurzal, menolak adanya eksekusi yang dilakukan Pengadilan Agama Padang (PA) sehingga terjadi bentrok dan adu mulut antara petugas dengan pihak termohon.

Kericuhan sempat terjadi karena Nurzal dan keluarganya menolak eksekusi itu.

Baca juga: Wakapolres Enrekang Luka Kena Batu Saat Amankan Eksekusi Lahan Sengketa

Namun, aparat keamanan dari Polresta Padang dapat mengamankan sehingga eksekusi tetap berlangsung.

"Kami menolak eksekusi ini, kami dipaksa. Karena kami masih berperkara, objek yang berperkara masih di jalan di PA dan Pengadilan Negeri (PN). Jadi, kami dipaksa dieksekusi," kata Nurzal Hidayat usai eksekusi, Jumat (11/3/2022).

Nurzal mengatakan, terkait putusan PA Padang, atas penetapan ahli waris kepada pemohon dianggap tidak berhak.

"Saya berperkara dengan adik saya. Awalnya orangtua saya meninggal, sertifikat tanah dicuri oleh adik saya. Diajukan ke PA. Kami sekeluarga tahu ini tanah kaum, berasal dari nenek kami. Karena tanah ini sudah di sertifikat oleh orangtua saya tahun 1975, dasar itulah dia masuk ke PA," ujar Nurzal.

Baca juga: Ini Kata Satgas Sengketa Lahan Mandalika Terkait Kasus Sibawaeh

Menurut Nurzal, proses perkara sudah sampai kasasi di Mahkamah Agung (MA), namun adiknya menang dan ditetapkan waris.

Namun, waktu eksekusi akan dilakukan, adiknya meninggal dunia.

"Pas adik saya meninggal, muncul istrinya untuk ahli waris. Muncul surat nikah, padahal cacat, tidak sah, bodong. Berbagai cara dia menipulasi data. Kami protes di kantor lurah, kok bukan adik saya, bukan ahli waris berarti. Ahli waris adik saya," kata Nurzal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com