Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Kebijakan Larangan Miras, Kapolres Keerom Akan Tingkatkan Penindakan

Kompas.com - 12/03/2022, 05:29 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEEROM, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom resmi melarang peredaran minuman beralkohol di wilayah itu pada Selasa (9/3/2022).

Larangan itu tertuang dalam Instruksi Bupati Keerom Nomor 188.5/421/BUP/Tahun 2022 tentang Pelarangan Produksi, Pengedaran dan Penjualan Minuman Beralkohol di Wilayah Kabupaten Keerom.

Kapolres Keerom AKBP Christian Aer mendukung kebijakan yang dikeluarkan Pemkab Keerom tersebut.

Menurut Christian, sebelum adanya surat instruksi itu, Polres Keerom sudah melakukan penindakan terhadap pihak-pihak yang memproduksi, menjual, dan mengonsumsi minuman beralkohol.

“Sebelumnya kami sudah ada sekitar 10 penindakan yang dilakukan, sehingga dengan adanya kebijakan dari Bupati Keerom, maka tentunya akan kita tingkatkan ke depannya,” kata Christian saat dihubungi, Jumat (11/3/2022).

Christian menambahkan, Polres Keerom sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan masyarakat yang menjaga pos adat di Keerom sejak tahun lalu.

Baca juga: Dewan Adat Dukung Pelarangan Peredaran Miras di Keerom, Papua

“Kami lihat pos-pos adat ini menjadi lokasi untuk miras, sehingga kami sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan masyarakat yang ada di pos-pos adat untuk menghentikan kegiatan miras di pos-pos adat,” ujarnya.

“Mereka ini adalah masyarakat kita sendiri, sehingga kita lakukan persuasif, sehingga tidak mengonsumsi miras di pos-pos adat yang ada di Keerom,” tambahnya.

Peran tokoh adat

Christian meminta para tokoh adat yang tergabung dalam Dewan Adat Keerom di masing-masing distrik dan kampung untuk berperan aktif mencegah peredaran minuman beralkohol.

“Kita sendiri sudah lakukan penindakan, sehingga perlu juga mendapatkan dukungan dari dewan adat, sehingga ikut berperan pencegahan dan penindakan terhadap warga yang masih memproduksi, mengedarkan, dan mengkonsumsi miras,” pintanya.

Christian berharap, dewan adat bisa ikut mengambil bagian bersama-sama dengan Pemkab Keerom dan pihak keamanan mencegah bahaya minuman beralkohol bagi generasi muda.

“Fungsi dewan adat juga kita harapkan bisa memberikan sanksi yang lebih dekat, sehingga masyarakat tidak hanya takut terhadap polisi, tetapi lebih takut terhadap dewan adat. Apalagi di Papua ini kuat secara adat,” harapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com