Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Pembobol Tabungan Nasabah Bank di Bengkulu, Pemasok Data dan Pembuat Rekening Palsu Ditahan

Kompas.com - 26/02/2022, 15:23 WIB
Firmansyah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Dua tersangka tambahan sindikat pembobol tabungan nasabah salah satu bank milik BUMN tiba di Mapolda Bengkulu, Jumat (25/2/2022).

Kedua tersangka, yakni RS dan CH, ditangkap jajaran Polda Sumatera Utara. Kedua tersangka ini berperan vital dalam jaringan pembobol uang nasabah itu.

RS berperan sebagai pembuat buku rekening tabungan palsu dan CH penyuplai data nasabah bank. Diketahui, CH pernah bekerja di salaah satu bank BUMN di Sumatera Utara.

Baca juga: Harimau Kurus Mengenaskan Terlihat Warga Bengkulu di Jalan Raya

Kepala Subdit Harta Benda Bangunan Tanah (Hardabangtah) Polda Bengkulu, AKBP Edi Sujatmiko, menjelaskan, keduanya saat ini sedang dimintai keterangan tambahan di Polda Bengkulu.

"Kedua pelaku ini berperan sebagai pembuat buku rekening palsu inisial RS. Sementara CH penyuplai data nasabah bank. Dia pernah bekerja di bank BUMN sebelumnya," kata Edi Sujatmiko, Sabtu (26/2/2022).

Baca juga: Polda Bengkulu Bongkar Sindikat Pemalsuan Data Nasabah Bank, 7 Orang Ditangkap

Dengan ditangkapnya dua tersangka itu, total tersangka sindikat pembobol tabungan nasabah bank itu menjadi sembilan orang. Kesembilan tersangka itu berada di Polda Bengkulu.

Sebelumnya diberitakan, Polda Bengkulu, Sumatera Utara dan Jawa Tengah menangkap sejumlah pelaku pembobol uang nasabah dengan modus berpura-pura ATM tertelan mesin.

Lalu, dengan berbekal KTP dan buku rekening palsu, kawanan itu datang ke bank meminta ATM pengganti. Usai mendapatkan ATM yang baru, jaringan ini menguras isi rekening nasabah yang ditarget.

Sebelum menjalankan operasinya, kelompok ini telah mempunyai data-data disertai nomor rekening nasabah bank. Aksi jaringan ini mampu mencuri uang nasabah Rp 2,9 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com