BENGKULU, KOMPAS.com - Dua tersangka tambahan sindikat pembobol tabungan nasabah salah satu bank milik BUMN tiba di Mapolda Bengkulu, Jumat (25/2/2022).
Kedua tersangka, yakni RS dan CH, ditangkap jajaran Polda Sumatera Utara. Kedua tersangka ini berperan vital dalam jaringan pembobol uang nasabah itu.
RS berperan sebagai pembuat buku rekening tabungan palsu dan CH penyuplai data nasabah bank. Diketahui, CH pernah bekerja di salaah satu bank BUMN di Sumatera Utara.
Baca juga: Harimau Kurus Mengenaskan Terlihat Warga Bengkulu di Jalan Raya
Kepala Subdit Harta Benda Bangunan Tanah (Hardabangtah) Polda Bengkulu, AKBP Edi Sujatmiko, menjelaskan, keduanya saat ini sedang dimintai keterangan tambahan di Polda Bengkulu.
"Kedua pelaku ini berperan sebagai pembuat buku rekening palsu inisial RS. Sementara CH penyuplai data nasabah bank. Dia pernah bekerja di bank BUMN sebelumnya," kata Edi Sujatmiko, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: Polda Bengkulu Bongkar Sindikat Pemalsuan Data Nasabah Bank, 7 Orang Ditangkap
Dengan ditangkapnya dua tersangka itu, total tersangka sindikat pembobol tabungan nasabah bank itu menjadi sembilan orang. Kesembilan tersangka itu berada di Polda Bengkulu.
Sebelumnya diberitakan, Polda Bengkulu, Sumatera Utara dan Jawa Tengah menangkap sejumlah pelaku pembobol uang nasabah dengan modus berpura-pura ATM tertelan mesin.
Lalu, dengan berbekal KTP dan buku rekening palsu, kawanan itu datang ke bank meminta ATM pengganti. Usai mendapatkan ATM yang baru, jaringan ini menguras isi rekening nasabah yang ditarget.
Sebelum menjalankan operasinya, kelompok ini telah mempunyai data-data disertai nomor rekening nasabah bank. Aksi jaringan ini mampu mencuri uang nasabah Rp 2,9 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.