Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Minyak Goreng Langka di Pematangsiantar, Pemkot Gelar Pasar Murah

Kompas.com - 17/02/2022, 08:10 WIB
Teguh Pribadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Pematangsiantar menggelar pasar murah untuk menjangkau daya beli masyarakat di tengah keterbatasan stok minyak goreng di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Pasar murah untuk minyak goreng itu dimulai pada Rabu (16/2/2022).

Plt Kepada Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Pematangsiantar, Elpina Turnip mengatakan, pihaknya akan memulai pasar murah di masing-masing kantor kecamatan.

Baca juga: Pengusaha Kerupuk Merugi, Puluhan Jeriken Minyak Goreng yang Dibeli Ternyata Isinya Air

Adapun harga minyak goreng kemasan tersebut dijual dengan harga Rp 14.000 dan Rp 24.000 ribu per liter, dengan syarat membawa KTP.

"Rencana kita akan salurkan mulai besok (hari ini) di delapan kecamatan. Kita sifatnya hanya operasi pasar, bukan berdagang. Ada maksimal pembelian yaitu 2 liter per orang," kata Elpiana, Rabu.

Baca juga: Stok Minyak Goreng di Pematangsiantar Mulai Menipis

Selama 5 hari ke depan, pembelian minyak goreng dapat dilakukan di kantor kecamatan pada jam kerja.

"Pasar murah yang kita lakukan untuk pertama kali setelah pemerintah menetapkan harga Rp 14 ribu per liter. Ke depannya, kita berusaha melakukan pasar murah lagi menjelang lebaran," ujarnya.

Kelangkaan minyak goreng 

Diberitakan sebelumnya, stok minyak goreng di Kota Pematangsiantar mulai menipis.

Akibatnya, minyak goreng di ritel modern dan pasar tradisional sering mengalami kelangkaan.

Elpina mengatakan, hal itu karena perusahaan minyak goreng menyalurkan pasokan dalam jumlah sedikit.

"Hasil survei kami di lapangan stok minyak goreng dari perusahaan yang sedikit. Seperti kemarin di Suzuya (ritel modern) stok mereka sepersepuluh stok minyak mereka yang datang," ujar Elpina dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).

Selain pada ritel modern, minyak goreng di pasar pasar tradisional maupun di warung harganya masih tinggi.

"Di pasar tradisional harga minyak goreng masih tinggi. Alasan mereka (pedagang) karena modal. Dalam (aturan) Kemendag itu masih diberi waktu satu bulan, setelah itu baru bisa kita tindak," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com