KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif pembunuhan pembantu rumah tangga berinisial SN (25), yang mayatnya ditemukan terbungkus plastik di pinggir jalan Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (9/2/2022).
Dari hasil pemeriksaan, pacar korban berinisial AS (30) yang menjadi tersangka pembunuhan mengaku cemburu karena korban kerap menerima chat dan telepon dari laki-laki lain.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo DC Tarigan mengatakan, akibat cemburu buta itu membuat AS nekat menghabisi nyawa pacarnya sendiri menggunakan bantal di rumah kontrakan tersangka di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Baca juga: Pembunuh Wanita Terbungkus Plastik di Cibinong Pacarnya, Residivis Kasus Penganiayaan Anak
"Cemburunya karena pacarnya (korban) sering nerima banyak chat dan telpon dari laki-laki lain, jadi sempat bertengkar dulu karena korban tidak merespons dengan baik lagi," kata Siswo di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat (11/2/2022).
Siswo mengungkapkan, AS membunuh pacarnya dengan tangannya sendiri dan tanpa bantuan siapapun.
Belakangan diketahui, keduanya baru berpacaran selama tiga pekan usai berkenalan lewat media sosial.
Baca juga: Kasus Mayat Perempuan Terbungkus Plastik di Cibinong Terungkap, Pembunuhnya Ternyata Pacar Korban
Korban juga baru bertemu bertemu satu kali dengan pelaku sebelum pembunuhan itu terjadi.
Dari bukti dan pengakuan tersangka, polisi mendapatkan fakta bahwa korban kehilangan nyawa akibat AS membekap mulut korban pakai bantal hingga tewas pada Sabtu (5/2/2022).
Sebelumnya, korban disetubuhi lebih dulu di kontrakan tersangka.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku memakaikan sejumlah pakaian kepada jasad korban.
"Kemudian oleh tersangka ini, korban lalu dimasukan ke dalam kardus dan juga karung, diberi banyak pakaian untuk menutup bau busuk dan selanjutnya dibungkus kantong plastik hitam," ungkapnya.
Saat itu, AS mencoba mengubur korban di dalam kontrakannya. Namun karena kesulitan menggali tanah di kontrakannya, ia mengurungkan niat itu.
Tiga hari kemudian, lanjut Siswo, tersangka mencoba membuang bungkusan plastik berisi mayat tersebut ke sungai.
Namun saat diperjalanan atau tepatnya di lokasi penemuan Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan itu, dirinya terpeleset dan terjatuh.
Usai terjatuh, AS tidak bisa mengangkat bungkus plastik itu dan membiarkannya tergeletak di pinggir jalan atau di lokasi penemuan.
"Nah, saat bungkus plastik itu mau diangkat lagi ke motor, dia enggak bisa lagi karena berat. Akhirnya Rabu (9/2/2022) bungkus plastik isi mayat itu ditinggalkan begitu saja di lokasi," ungkapnya.
Mayat itu kemudian ditemukan warga dan langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.