Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai 2 Kali Perkosa Mahasiswi, Perampok di Sumsel Sempat Merokok dan Minum di Kamar Korban Lalu Kabur

Kompas.com - 31/01/2022, 15:21 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

OGAN KOMERING ULU, KOMPAS.com-  Aksi perampokan dan pemerkosaan dialami seorang mahasiswi berinisial D (22) yang merupakan warga Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan

Kasus ini terkuak, setelah korban membuat laporan di Polres OKU. Sehingga, pelaku saat ini masih dalam pengejaran petugas.

Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (29/1/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Paman di Bengkulu Perkosa Keponakan, Terungkap Saat Orangtua Lihat Korban Menangis

 

Pelaku diduga masuk ke rumah korban dengan lebih dulu mencungkil pintu kamar jendala belakang dan mematikan lampu agar tak dicurigai.

Korban yang tak sadar keberadaan pelaku pun terkejut saat masuk kamar dan ditodong dengan menggunakan senjata api rakitan. 

Karena ketakutan, korban pun menyerahkan barang-barang miliknya berupa satu unit laptop dan telepon seluler.

“Setelah itu pelaku juga minta dilayani, karena takut ditembak korban terpaksa menuruti permintaan pelaku,”kata Danu, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Kepala Baitul Mal Aceh Tenggara Perkosa Santri, KKPAA Minta Polisi Terapkan UU Perlindungan Anak

Usai memperkosa korban, pelaku kembali meminta uang kepada D. Karena tak memiliki uang, D pun masuk ke kamar ibunya.

“Korban mengatakan kepada ibunya kalau di kamarnya ada perampok, lalu Ibu korban memberikan uang Rp 250 ribu untuk diberikan kepada pelaku,”ujarnya.

Saat akan memberikan uang kepada pelaku, ternyata korban kembali diperkosa. Bahkan, setelah itu pelaku sempat merokok dan minum di kamar D sebelum akhirnya kabur.

“Dugaannya, pelaku ini sudah merencanakan aksinya, sekarang kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Identitasnya sudah kita dapatkan,”katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com