Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulkan Raja dan Lurah, Wali Kota Ambon Minta Warga Tidak Terpancing Provokasi

Kompas.com - 26/01/2022, 17:36 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon menggelar pertemuan bersama seluruh camat, raja, kepala desa dan lurah, TNI, Polri, dan tokoh masyarakat serta agama di kantor Wali Kota Ambon, Rabu (26/1/2022).

Pertemuan yang dipimpin Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Ambon Syaruf Hadler itu dilakukan untuk mengantisipasi bentrok antarwarga tak terjadi di Ambon.

Baca juga: Kami Tetap Mengharapkan Semua Masyarakat Maluku Tetap Tenang...

Bentrokan yang terjadi di Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, menyebabkan dua warga tewas, tiga terluka, dan sejumlah rumah terbakar.

“Hari ini rasa damai di hati kita sedikit terusuk akibat dari berita yang kita terima bersama bahwa telah terjadi konflik di Kabupaten Maluku Tengah, jelasnya di Pulau Haruku,” ungkap Richard Louhenapessy sebelum memimpin rapat.

Richard mengakui, bentrok antarwarga di wilayah itu telah menimbulkan dampak luar biasa di dua desa tersebut. Bahkan, dampak itu juga terasa bagi seluruh warga Maluku.

“Dalam semangat orang basudara (bersaudara) di Maluku, konflik ini menimbulkan dampak luar biasa, padahal kita tahu, bahwa damai itu sangat mahal dan indah dalam kehidupan kita kedepan.”ujarnya.

Terkait bentrokan itu, Richard mengimbau, agar seluruh masyarakat kota Ambon baik yang berasal dari Pulau Haruku maupun daerah lainnya agar tetap menjaga semangat persaudaraan.

“Kita satukan tekad jadikan Ambon kota yang aman, tentram, dan damai, untuk masa depan anak cucu kita,” jelasnya.

Richard pun meminta warga tidak mudah terpancing isu provokatif.  Masyarakat, lanjutnya, harus memberikan kepercayan penuh kepada aparat keamanan untuk mengatasi masalah yang terjadi.

Richard juga mengajak toko masyarakat dan agama agar memberikan pesan serta imbauan yang sama kepada masyarakat.

“Masyarakat agar tidak terpancing dengan situasi  yang terjadi, biarlah itu diselesaikan di Malteng, kita di Ambon jangan terjebak dengan isu dan provokasi yang merugikan kita,” bebernya.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Richard juga meminta masyarakat agar dapat menyampaikan informasi secepatnya kepada aparat keamanan jika ada hal yang mengkhawatirkan.

“Saya meminta masyarakat agar tetap  tenang, kalau ada hal yang mengkhawatirkan segera menyampaikan informasikan ke aparat kemananan,” jelasnya.

Baca juga: Minta Warga Tak Terprovokasi Bentrokan di Maluku Tengah, MUI: Bukan Konflik Agama

Sementara itu, Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler, meminta masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial.

Masyarakat diminta tidak menyebarkan foto atau video terkait konflik di Haruku. 

“Dengan peristiwa yang terjadi di Haruku, mari kita waspada, jangan menyebar gambar atau video yang membuat orang menjadi terpancing dan terprovokasi. Ingat satu percikan api yang kecil dapat membakar hutan yang besar. Jangan anggap remeh gangguan keamanan sekecil apapun itu karena menjadi embrio untuk konflik yang lebih besar,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com