Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Tetap Mengharapkan Semua Masyarakat Maluku Tetap Tenang..."

Kompas.com - 26/01/2022, 16:23 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ketua Sinode Gereja Protestan (GPM) Maluku Pdt Elivas Maspaitella mengimbau seluruh warga Maluku tetap berpikir tenang dalam merespons bentrok antarwarga dua desa di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (26/1/2022).

Menurut Elivas, persoalan yang terjadi di Pulau Haruku merupakan harus dihadapi secara bersama.

Baca juga: Fakta Bentrok 2 Desa di Maluku Tengah, Berawal dari Kesalahpahaman hingga 2 Orang Tewas, Polisi Tertembak

“Kami tetap mengharapkan agar semua masyarakat Maluku tetap tenang, kita menghadapi persoalan ini sebagai persoalan kita bersama, persoalan kemanusiaan,” kata Elivas usai menghadiri pertemuan bersama para tokoh agama dan Pemprov Maluku di Kantor Gubernur Maluku, Rabu.

Terkait bentrokan itu, Elivas meminta warga Maluku dapat saling percaya dan berpartisipasi mengampanyekan suasana damai di lingkungan masing-masing.

Ia mengingatkan warga tak mempercayai isu tidak bertanggung jawab dan berpotensi memecah belah hubungan persaudaraan di Maluku.

“Kita berpartisipasi untuk terus mengkampanyekan hal-hal yang membawa damai dalam hidup kita secara bersama-sama karena kita sudah punya pengalaman yang sangat pahit dan tidak boleh terulang kembali,” katanya.

“Kita sudah dewasa untuk menyelesaikan seluruh masalah ini maka baiknya kita terus berusaha untuk melakukannya jadi kami tetap berharap masyarakat tetap tenang menghadapi situasi ini,” tambahnya.

Terkait dengan masalah keamanan di Pulau Haruku, Elivas meminta kepada TNI dan Polri untuk dapat bekerja dengan sebaik-baiknya, agar bentrokan tidak terulang.

“Berkaitan dengan situasi keamanan biarlah aparat TNI Polri yang melakukannya, dan kita masyarakat harus tenang dan jangan sampai terprovokasi,” ujarnya.

Sebelumnya, bentrok antara warga dua desa bertetangga di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pecah pada Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Minta Warga Tak Terprovokasi Bentrokan di Maluku Tengah, MUI: Bukan Konflik Agama

Bentrokan yang diduga dipicu masalah sengketa lahan itu menyebabkan sebagian rumah warga di Desa Kariuw hangus dibakar massa.

Bentrokan juga menyebabkan dua warga meninggal dunia dan tiga warga lainnya terluka.

Untuk mencegah bentrok terus berlanjut, aparat TNI Polri kini telah diterjunkan ke wilayah itu guna menyekat perbatasan kedua desa bertetangga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com