Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tutup Akses Menuju Pabrik Gula di Blitar, Minta Jalan yang Rusak Parah Diperbaiki

Kompas.com - 04/01/2022, 19:13 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Warga Dusun Jajagan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, memblokade akses jalan menuju pabrik gula PT RMI, Selasa (4/1/2022).

Akibatnya, kendaraan berukuran besar yang hendak menuju PT RMI di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, harus mengantre.

Namun, penutupan jalan yang dilakukan sejak tengah malam itu akhirnya dibuka setelah tercapai kesepakatan antara warga, PT RMI, dan Pemerintah Kabupaten Blitar.

Koordinator penutupan jalan Miftahul Rohman mengatakan, warga kembali memblokade jalan karena kondisi jalan semakin rusak dan membahayakan pengguna.

"Tuntutan kami ke Pemkab dan RMI simpel, kapan jalan akses ke pabrik yang melewati desa kami ini diperbaiki," kata Rohman di lokasi, Selasa.

Menurut Rohman, warga sudah muak mendengar janji dari pemerintah daerah maupun pihak pabrik gula. Setiap pertemuan, kedua pihak itu selalu berjanji memperbaiki jalan.

Namun kenyataannya, kata dia, jalan tidak kunjung diperbaiki. Sehingga, kondisi jalan semakin rusak dan kecelakaan semakin sering terjadi.

"Sudah hampir tiga tahun kami mendengar jawaban 'iya. Segera dan segera. Dalam waktu dekat' dan seterusnya," ujarnya.

Baca juga: Omicron Masuk Jatim, Kota Blitar Aktifkan Rumah Isolasi bagi PMI

Kata dia, warga sudah beberapa kali melakukan aksi serupa, tetapi selalu mendapatkan janji perbaikan sementara.

Padahal, kata Rohman, warga menuntut pembaruan aspal jalan, bukan tambal sulam pada bagian jalan yang rusak saja.

Rohman menambahkan, kerusakan jalan yang semakin parah bukan hanya menjadikan wilayah itu rawan kecelakaan, tetapi juga mengganggu aktivitas warga.

"Kita akan terus blokade jalan sampai jalan benar-benar diperbarui," tegasnya.

Sepakat blokade dibuka

Di lokasi yang sama, Camat Kesamben Setyono mengatakan, ada kesepakatan antara warga, pemkab, dan PT RMI, terkait masalah tersebut. Blokade jalan pun akan segera dibuka.

"Kami sudah koordinasi dengan Pemkab dan RMI. Keputusannya, besok atau lusa akan dilakukan perbaikan jalan namun hanya bersifat sementara," ujar Setiyono.

Menurutnya, selama aksi penutupan jalan hanya kendaraan berukuran besar yang hendak menuju pabrik gula yang tidak dapat melintas. Sementara kendaraan berukuran lebih kecil tetap dapat melintas.

Setiyono membenarkan penutupan jalan berlangsung mulai Senin (3/1/2022) tengah malam dan dibuka pada Selasa siang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com