Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompleks Makam Salah Satu Wali Songo Terendam Air Saat Gresik Dilanda Hujan Deras

Kompas.com - 10/12/2021, 17:40 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kompleks makam salah seorang wali songo, Maulana Malik Ibrahim, yang terletak di Desa Gapuro Sukolilo, Kecamatan Gresik kota, sempat terendam air.

Hal itu terjadi beberapa jam ketika hujan deras bercampur angin mengguyur Kabupaten Gresik, pada Kamis (9/12/2021) petang.

Baca juga: Antisipasi Varian Omicron, Pelabuhan Internasional di Gresik Perketat Akses Pendatang Lewat PeduliLindungi

Ketinggian 30 sentimeter

Kepala Desa Gapuro Sukolilo Hasan Hasyim mengatakan, kompleks makam Maulana Malik Ibrahim sempat terendam air dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter.

Peristiwa tersebut terjadi akibat hujan yang sempat mengguyur Gresik selama 2,5 jam.

"Kemarin malam, setelah turun hujan deras mulai pukul lima sore (17.00 WIB). Air sempat membuat kompleks makam terendam," ujar Hasan, ketika dikonfirmasi, Jumat (10/12/2021).

Selain curah hujan, kondisi drainase yang tidak bisa menampung air dan sumbatan sampah, membuat aliran air tidak begitu lancar menuju hilir.

Terlebih, kompleks makam Maulana Malik Ibrahim juga berada di dataran rendah ketimbang daerah lain di sekeliling area.

Baca juga: Polisi Gagalkan Pengiriman 7 Calon Pekerja Migran Ilegal di Gresik

Berangsur-angsur surut

Air sebenarnya tidak hanya merendam kompleks makam Maulana Malik Ibrahim saja, namun juga menggenangi Jalan Raya KH Zubair yang terletak di depan kompleks makam.

Kendati pada malam hari, air yang sempat menggenangi tersebut secara berangsur-angsur mulai surut.

"Alhamdulillah sudah surut, dan saya lihat tadi sudah dibersihkan (kompleks makam)," ucap Hasan.

Baca juga: Tahanan Kabur di Mapolsek Driyorejo Gresik Sempat Pukul Petugas, Ini Kronologinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com