GRESIK, KOMPAS.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta semua pihak untuk memperketat pengawasan bagi pendatang di pelabuhan internasional Gresik, Jawa Timur untuk mengantisipasi varian baru Omicron.
Hal itu diungkapkan Yani saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) mengenai capaian vaksinasi dan antisipasi masuknya Omicron bersama jajaran Forkopimda Gresik di ruang Mandala Bhakti Praja lantai 4 kantor Bupati Gresik, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Polisi Gagalkan Pengiriman 7 Calon Pekerja Migran Ilegal di Gresik
"Kita memang tidak memiliki bandara, tetapi jangan lupa bahwa kita memiliki pelabuhan internasional, dan itu jumlahnya tidak hanya satu," ujar Yani dalam rakor, Jumat.
Selain pelabuhan internasional di kawasan JIIPE, beberapa pelabuhan bertaraf internasional memang terdapat di Gresik, yang kebanyakan berada dalam satu kawasan perusahaan besar maupun BUMN.
Untuk itu, Yani mewanti-wanti supaya penegakan protokol kesehatan tetap dilaksanakan, sembari memperketat pengawasan mereka yang datang melalui pintu tersebut.
"Minimal ada pengetatan di wilayah perairan (pelabuhan) seperti penggunaan aplikasi PeduliLindungi, atau mereka yang belum vaksin kita bantu antarkan ke Puskesmas," ucap Yani.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr Mukhibatul Khusnah menjelaskan, capaian vaksinasi Covid-19 untuk umum di Gresik sudah mencapai 80,4 persen.
Sedangkan untuk kelompok lanjut usia (lansia), sudah mencapai 61,9 persen dari sasaran yang ditentukan.
"Dengan begitu masih kurang sekitar 197.446 sasaran dari vaksinasi kelompok umum untuk bisa mencapai pencapaian 100 persen, dan 41.376 sasaran untuk mencapai 100 persen di kelompok lansia," kata Mukhibatul.
Sementara itu Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Gresik Pendeta Royke Willem David, yang turut hadir dalam rakor kali ini juga menyampaikan bahwa kegiatan ibadah Natal di Gresik akan diselenggarakan secara daring, yang dapat diikuti oleh jamaah dari rumah masing-masing.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.