KOTABARU, KOMPAS.com - Pengungsi bencana tanah bergerak yang terjadi di Desa Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) bertambah.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru, Russian Ahmadi Jaya mengatakan, data terbaru yang diterimanya, kini terdapat 140 jiwa yang terpaksa mengungsi.
"Betul, data sebelumnya hanya 119 jiwa, kini ada 140 jiwa yang mengungsi," ujar Russian Ahmadi Jaya saat dikonfirmasi, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: BPBD Kotabaru Kalsel Bantah Kabar Ada Korban Tewas akibat Tanah Bergerak
Seluruh pengungsi kata Russian kini di tempatkan di dua desa, yakni Desa Matasirih dan Desa Marabatuan.
"Bahkan ada warga terdampak yang kembali ke kampung halamannya di Makassar," jelasnya.
Selain data jumlah pengungsi, jumlah rumah warga yang rusak juga bertambah.
Jika sebelumnya 32 rumah yang dilaporkan rusak, kini berjumlah 39 rumah, termasuk sebuah sekolah.
"Seluruh rumah itu rusak parah. Bahkan banyak rubuh dan tidak dapat di tinggali lagi," pungkasnya.
Baca juga: 32 Rumah di Kotabaru Kalsel Terdampak Tanah Bergerak, 119 Jiwa Terpaksa Mengungsi
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 32 rumah di Desa Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) terdampak tanah bergerak.
Akibat dari peristiwa itu, 119 jiwa terpaksa mengungsi ke Desa Matasirih.
BPBD Kotabaru memastikan jika seluruh pengungsi sudah menerima bantuan bahan makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.