CIANJUR, KOMPAS.com – Pergerakan tanah di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, semakin meluas.
Retakan kembali terjadi di lokasi yang sama di Kampung Cikekep, Ciranca, dan Cimapag.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Moch Irfan Sofyan mengatakan, berdasarkan pantauan sementara, panjang retakan 10-100 meter dengan lebar 5-95 sentimeter.
Baca juga: Awas, Tanah Bergerak!
"Kedalamannya kisaran 20 meter, dan diprediksi masih akan terus bertambah,” kata Irfan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/2021).
Irfan menyebutkan, belasan warga telah diungsikan ke tempat aman untuk menghindari longsor.
“Kondisinya memang semakin labil, karena curah hujan sangat tinggi di wilayah tersebut,“ ujar dia.
Baca juga: Tanah Bergerak di Cianjur Sebabkan 3 Bangunan Rusak
Sejauh ini, rumah yang terdampak tanah bergerak sebanyak tiga unit, dan satu bangunan pabrik pengolahan padi.
“Kondisinya retak-retak dengan tingkat kerusakan ringan hingga sedang,” ujar Irfan.
Sementara itu, terdapat tujuh rumah yang terancam bencana susulan.
Pihak BPBD telah mengirimkan surat ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk dilakukan penelitian terkait kondisi tanah di wilayah tersebut.
“Nanti kita tunggu hasilnya. Kalau memang harus ada relokasi, berarti kita akan dirikan tenda pengungsian untuk sementara,” kata Irfan.
Baca juga: Kronologi Tabrakan Beruntun 7 Kendaraan di Cianjur, 2 Orang Tewas