KOTABARU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) membantah kabar soal adanya korban jiwa dari peristiwa tanah bergerak di Desa Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan.
Sekretaris BPBD Kotabaru, Russian Ahmadi Jaya mengatakan, seluruh warga yang terdampak dalam keadaan sehat dan berada di pengungsian.
"Tidak ada itu korban tewas. Mereka semua aman di pengungsian," jelas Russian saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: 32 Rumah di Kotabaru Kalsel Terdampak Tanah Bergerak, 119 Jiwa Terpaksa Mengungsi
Russian mengungkapkan, saat peristiwa tanah bergerak terjadi, memang beredar informasi bahwa terdapat dua warga yang dinyatakan hilang.
"Namun, setelah kami koordinasi dengan polsek setempat, ternyata dua orang itu ditemukan selamat," ujarnya.
Para pengungsi saat ini ditampung di Desa Matasirih.
Seluruh pengungsi sudah menerima bantuan dan rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan dari TNI AL Lanal Kotabaru.
Baca juga: Tanah Bergerak Sepanjang 70 Meter di Lebak, 2 Rumah Rusak Berat
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 32 rumah di Desa Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) terdampak tanah bergerak.
Akibat dari peristiwa itu, 119 jiwa terpaksa mengungsi ke Desa Matasirih.
BPBD Kotabaru memastikan seluruh pengungsi sudah menerima bantuan bahan makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.