PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, mengalokasikan dana Rp 9,3 miliar pada Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.
Anggaran itu untuk mengatasi banjir, terutama yang terjadi di Ibukota kabupaten itu, Pangkalan Kerinci.
"Dalam upaya mengatasi banjir, maka dana sebesar Rp 9,3 miliar itu untuk mendanai pembangunan embung, pembuatan resapan air dan kanal yang disalurkan ke Sungai Kerinci ataupun ke Sungai Kampar pada titik krusial," kata Wakil Bupati Pelalawan Nasarudin dalam keterangannya di Merangin, Riau, seperti dikutip dari Antara, Senin (29/11/2021).
Baca juga: Kasus Ambruknya Turap Danau Tajwid Senilai Rp 6 M, Kadis PUPR Pelalawan Ditahan
Menurut Nasarudin, untuk pengerjaanya akan meliputi pembebasan lahan, serta pembangunan konstruksi drainase primer.
Menurut Nasarudin, besaran anggaran yang telah dialokasikan itu juga mendanai pembangunan box culver pada ruas jalan, guna memperlancar saluran air di drainase primer ataupun drainase sekunder di Kota Pangkalan Kerinci.
Alokasi dana ini untuk merespons cepat keluhan masyarakat terhadap permasalahan banjir di Kota Pangkalan Kerinci.
"Dalam upaya yang sama, Pemkab Pelalawan melakukan berbagai kegiatan, misalnya, pengerjaan swakelola membersihkan drainase, membuka aliran baru, termasuk normalisasi sungai," kata dia.
Baca juga: Kasus Sengketa Lahan di Pelalawan Riau Jadi Atensi Jokowi, Ini Kata Istana
Sejumlah kegiatan ini sebagai langkah nyata pemerintah daerah dalam upaya penanganan banjir di Kota Pangkalan Kerinci, karena penanganan banjir tidak dapat dilakukan secara sporadis, tetapi harus dilakukan secara konstruktif dan menyeluruh.
Pada 2022, menurut Nasarudin, dilakukan analisis terhadap penyusunan dokumen perencanaan yang komprehensif serta tepat sasaran.
Beberapa di antaranya adalah penyusunan detail engineering design (DED) drainase, dan perencanaan pembangunan konstruksi di tahun berikutnya.
"Upaya lainnya adalah terus menyadarkan masyarakat untuk peduli menjaga lingkungan, menjaga parit dan drainase pemukiman, disiplin membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, sehingga banjir dapat diatasi," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.