Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kerja Keras dalam Buku "Borobudur Marathon Mewarnai Zaman"

Kompas.com - 27/11/2021, 05:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Setengah dasawarsa perjalanan Borobudur Marathon 2021 Powered by Bank Jateng terekam dalam buku bertajuk "Borobudur Marathon Mewarnai Zaman".

Peluncuran buku ini sekaligus menjadi momen pembukaan Borobudur Marathon 2021 powered by Bank Jateng yang akan dihelat Taman Lumbini kompleks Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 27-28 November 2021.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra menuturkan, marathon adalah tradisi besar dari bangsa Yunani yang sebetulnya bukan saja berlari, tetapi sarana menyampaikan pesan-pesan kemenangan usai perjalanan kerja keras.

Baca juga: Ada Borobudur Marathon 2021, Taman Wisata Candi Tetap Buka untuk Wisatawan

Begitu pun Borobudur Marathon adalah hasil kerja keras banyak pihak yang patut diabadikan dalam sebuah buku.

Borobudur Marathon tidak akan terlaksana tanpa pelari-pelari yang hebat, panitia hingga masyarakat.

"Kerja-kerja dari banyak pihak itu didokumentasikan dengan harapan mewarnai sejarah bangsa ini. Bangsa ini pernah menciptakan karya-karya besar, tradisi besar, menggunakan kekuatan manusia untuk event berlari bahkan di tengah pandemi sekalipun," ujar Sutta, dalam pers conference Borobudur Marathon di Hotel Artos Magelang, Jumat (26/11/2021).

Sutta mengatakan, buku-buku ini berisi tulisan sekapur sirih dari orang-orang penting dibalik Borobudur Marathon, antara lain CEO Grup Kompas Gramedia Lilik Oetama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno dan Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chi An.

Baca juga: Borobudur Marathon 2021 di Magelang Dipastikan Terapkan Prokes Ketat, Kesehatan Pelari Dicek Rutin

Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menambahkan, hanya butuh sekitar tiga bulan dalam menyusun buku ini.

Buku dicetak dalam bentuk "table book" sebanyak 152 halaman penuh warna yang mengandalkan foto-foto di setiap lembarnya.

Buku ini menggambarkan perjalanan 5 tahun Borobudur Marathon powered by Bank Jateng yang diorganisir Harian Kompas dan Yayasan Borobudur Marathon.

Setiap tahun event ini berganti tema dan tradisi, hingga digelar di tengah pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021 ini.

Budiman menambahkan, buku ini menceritakan bagaimana penyelenggara bekerja keras mengemas perlombaan lari dalam berbagai situasi dan kesulitan, menerapkan prokes Covid-19 yang ketat, mengelola pelari dengan sistem bubble dan sebagainya.

"Ada lesson learn, bagaimana merancang event di tengah kesulitan. Ini menunjukkan bahwa bangsa ini, Jawa Tengah, Borobudur, tidak kalah dengan Tokyo Marathon, London Marathon. Kami memilih dibukukan agar bisa dibaca, mudah-mudahan pola-pola ini ditiru untuk event-event sejenis," tutup Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com