MAGELANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Borobudur Marathon 2021 tidak sekadar event olahraga lari tapi juga meliputi pariwisata, menghidupkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta semangat kebersamaan seluruh elemen pada event tersebut.
Oleh karenanya, Ganjar menyatakan tekadnya untuk menjaga marwah Borobudur Marathon sebagai event yang paling ditunggu-tunggu di Jawa Tengah.
"Kami ingin merawat marwah Borobudur Marathon, karena event ini bukan sekadar olahraga lari, tapi ada tourism, UMKM, dan spirit bersama," kata Ganjar, saat menjadi salah satu narasumber "Borobudur Marathon Menyapa" yang diselenggarakan virtual oleh Harian Kompas, Selasa (31/8/2021).
Baca juga: Memacu Semangat Pelari di Borobudur Marathon Menyapa
Menurut Ganjar, sejauh ini Borobudur Marathon sudah menjadi salah trademark event olahraga yang berkualitas di dunia dan dirindukan.
Ganjar optimistis pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga event ini bisa diadakan lagi seperti tahun-tahun sebelum pandemi.
Menurut dia, banyak komunitas yang sebetulnya sudah sangat ingin tampil di Jawa Tengah, khususnya di Borobudur.
Begitu juga masyarakat yang rindu menikmati kegembiraan dan gegap gempita berbagai kegiatan di Borobudur.
"Semua ingin tampil, dari komunitas lari (olahraga), kesenian, konser musik rok, hingga panggung wayang. Saya minta mereka untuk bersabar," tandas Ganjar.
Ganjar mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Bank Jateng, Yayasan Borobudur Marathon dan Harian Kompas, sedang menghitung secara detail rencana penyelenggaran Borobudur Marathon 2021.
Baca juga: Borobudur Marathon Kembali Digelar, Ini Keinginan Ganjar Pranowo
Termasuk salah satunya menyiapkan beberapa skenario pelaksanaan event di tengah pandemi seperti tahun lalu.
Ganjar mengakui, menyelenggarakan kegiatan besar yang berkualitas pada saat pandemi itu tidak mudah dan tidak murah.