SEMARANG, KOMPAS.com - Borobudur Marathon 2021 Powered by Bank Jateng bakal digelar dua hari pada 27-28 November dengan konsep hibrida yakni ajang lari fisik dan virtual.
Acara yang mengusung tema Symphony of Energy dengan semangat Saiyeg Saeka Praya ini ingin mewujudkan semangat maju bersama untuk menuju perubahan yang lebih baik, berarti dan berkelanjutan.
Ajang lari ini akan dibagi tiga program yakni Borobudur Marathon Virtual Challenge (BMVC) 2021, Borobudur Marathon Elite Race 2021 bagi 50 pelari elite, dan Bank Jateng Tilik Candi 2021 terbatas bagi 128 pelari umum di area Candi Borobudur, Magelang.
Baca juga: Ganjar Pranowo soal Borobudur Marathon 2021: Bukan Sekadar Lari, tapi Ada Spirit Bersama
Seluruh kegiatan dalam Borobudur Marathon 2021 dipastikan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Tim medis Borobudur Marathon, Dokter Wawan Budisusilo mengatakan protokol kesehatan dalam perlombaan dipastikan akan menerapkan secara ketat.
Baca juga: Memacu Semangat Pelari di Borobudur Marathon Menyapa
"Belajar dari pengalaman tahun lalu, kita berhasil menyelenggarakan dengan aman dan sukses. Kita aware dengan masalah kesehatan. Maka protokol kesehatan tahun ini akan kita maksimalkan sehingga tidak perlu khawatir," ujar Wawan dalam acara ”Borobudur Marathon Menyapa Jateng” di Kampung Kopi Banaran yang disiarkan live di instagram @borobudur.marathon Sabtu (9/10/2021).
Baca juga: Siap-siap, Borobudur Marathon 2021 Digelar Akhir November, Masyarakat Umum Bisa Jadi Runner
Prosedur ketat sebelum lomba hingga usai lomba
Secara teknis, kata dia prosedur ketat diterapkan pada saat sebelum lomba, saat lomba, maupun setelah lomba.
"Kita cek rutin secara harian para peserta, seperti kondisi tubuh, obat-obatan yang diminum, gejala-gejala, hingga riwayat terpapar Covid-19 atau tidak. Jadi kita bisa pantau secara rutin," jelas Wawan.
Selain itu, jumlah peserta umum juga dibatasi hanya 128 orang untuk menghindari terjadinya kerumunan.
”Di dalam area Candi bentuknya loop, kita batasi peserta untuk menerapkan protokol kesehatan. Kami pastikan, di area tersebut sebisa mungkin tidak terlalu banyak orang. Bisa saling menjaga jarak. Tentunya di teknis akan dijelaskan lebih lanjut supaya tidak terjadi crowd yang berlebihan," katanya.