Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 3 Bulan Dibangun, Jembatan Merah Seharga Rp 200 Juta di Blora Ambrol

Kompas.com - 17/11/2021, 17:23 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Jembatan merah penghubung antarkecamatan di Kabupaten Blora ambrol.

Padahal, jembatan tersebut selesai dibangun sekitar Agustus tahun ini. Dana yang dihabiskan untuk membangun jembatan tersebut sekitar Rp 200 juta.

Salah seorang warga bernama Suparmi mengatakan, jembatan tersebut ambrol pada Rabu (17/11/2021) dini hari, karena banjir bandang dan banyaknya sampah yang tersangkut di bawah jembatan.

"Semalam sekitar jam satu dini hari, ada suara 'bruk' dari jembatan," ucap Suparmi saat ditemui awak media di lokasi, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Slingnya Putus, Warga Ketakutan Jembatan Lalay di Sungai Cimandiri Sukabumi Ambruk

Jembatan tersebut berlokasi di antara Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo dan Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan.

Sementara itu, Kepala Desa Tutup Kokok Sungkowo mengatakan jembatan yang ambrol tersebut memang dibangun atas inisiatif pribadi dari investor asal Karawang.

"Dana pembangunannya sekitar Rp 200 juta, desa untuk membangun jembatan ya dananya mikir-mikir," kata Kokok saat ditemui Kompas.com.

Sehingga, apabila terjadi sesuatu pada jembatan tersebut merupakan tanggung jawab dari investor pribadi.

Selain itu, warga yang melewati jembatan tersebut juga dikenai tarif Rp 2.000 sekali lewat.

"Sehingga kalau jembatannya rusak, ya itu tanggungannya dia, yang penting kita mengingatkan untuk keselamatan warga yang melintas," ujar Kokok.

Ia menambahkan, jembatan tersebut memang terbuat dari kayu. Begitupun dengan penopang jembatannya.

Jembatan tersebut dibuat ketika musim kemarau tahun ini. Sehingga, saat musim penghujan tiba, penopang jembatan tersebut tak kuasa menahan derasnya air dan tumpukan sampah.

"Ya karena sampah, sebab dibangunnya waktu musim kemarau," jelas dia.

Baca juga: Lazismu Bangun Kembali Jembatan Rusak yang Dipakai Siswa Bergelantungan Saat ke Sekolah

Akibat jembatannya terputus, maka aktivitas warga yang biasanya melintasi jembatan lumpuh total.

Padahal, dengan adanya jembatan penghubung tersebut sangat besar manfaatnya bagi masyarakat.

"Ya penting bagi warga yang ingin ke pasar, dan anak-anak sekolah, kan itu kerjasama antar dua desa," terang dia.

Lebih lanjut, Kokok mengaku dirinya sudah berupaya mengajukan permohonan ke pemerintah daerah agar dibuatkan jembatan penghubung.

Namun, karena permohonannya belum disetujui oleh pemerintah, sehingga ada investor yang membangun jembatan tersebut dengan dana pribadi.

"Rencana mengajukan jembatan sudah bertahun-tahun, tapi belum direalisasikan. Kita langsung mengajukan ke pusat, sebab pemkab mungkin tidak mengatasi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com