Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lazismu Bangun Kembali Jembatan Rusak yang Dipakai Siswa Bergelantungan Saat ke Sekolah

Kompas.com - 14/11/2021, 22:58 WIB
Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Sudah enam bulan terakhir sejumlah siswa di Desa Aur Duri, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi, nekat bergelantungan melewati jembatan rusak saat berangkat dan pulang sekolah. 

Mereka terpaksa mengambil langkah yang berbahaya itu karena jarak yang ditempuh lebih dekat dibandingkan kalau melewati jembatan lain yang masih berfungsi. 

Jembatan gantung di Desa Aur Duri itu diketahui telah rusak enam bulan lalu. Salah satu sling atau tali kawat penahan jembatan gantung itu putus pada Jumat (14/5/2021). 

Baca juga: Siswa Bergelantungan di Jembatan Rusak untuk Pergi Sekolah, Pemkab Merangin: Perbaikan Diprioritaskan 2022

Namun permintaan dari pemerintah desa kepada Pemerintah Kabupaten Merangin belum bisa dipenuhi karena tidak ada anggaran. 

Pemerintah Kabupaten Merangin baru bisa memperbaiki jembatan tersebut setelah APBD tahun 2022 bisa dicairkan.

Merespon persoalan tersebut, Ketua  Lazismu Pusat Mahli Zainuddin Tago menyampaikan, Lazismu berinisiatif membantu masyarakat Desa Aur Duri, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin dengan membangun kembali jembatan yang rusak tersebut.

Sebagai langkah awal, Lazismu segera mengirimkan tim survei teknis pada hari  Minggu (14/11). Tim survei ini berasal dari pengurus Lazismu Kabupaten Merangin  Jambi.

‘’Kami dari Lazismu merasa terenyuh melihat foto anak-anak sekolah yang bergelantungan di jembatan rusak itu ketika berangkat dan pulang sekolah. Karena itu, Lazismu berinisiatif membangun kembali jembatan itu sesegera mungkin,’’ kata Mahli melalui rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (14/11/2021).

Baca juga: Anak-anak di Jambi Bergelantungan pada Jembatan Rusak untuk Pergi ke Sekolah, Ini Penjelasan Kades

Membangun kembali jembatan yang rusak itu, lanjut Mahli, sesuai dengan visi dan misi Lazismu serta Muhammadiyah untuk senantiasa hadir membantu kesulitan masyarakat.

Apalagi jembatan itu sangat diperlukan anak-anak sekolah dan menunjang aktivitas perekonomian warga.

Bagaimana rupa jembatan baru itu, Mahli belum bisa mengungkapkan.

‘’Kami menunggu hasil survei tim Lazismu Merangin dan menampung dulu aspirasi masyarakat. Yang jelas kami berinisiatif  membangun kembali jembatan tersebut selekasnya,’’ ujar Mahli.

Mengenai sumber dana pembangunan jembatan, Mahli memastikan bahwa dana tersebut berasal dari donasi para muzakki Lazismu. 

Penyaluran donasi dalam bentuk program pembangunan jembatan tersebut sudah sesuai dengan prioritas program Lazismu dan amanat PP Muhammadiyah dalam Pilar Pendidikan dan Pilar Ekonomi Lazismu sebagai strategi dakwah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com