Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Anak Eks TKI demi Sekolah, Kerja Jadi Pengikat Rumput Laut dan Tak Pernah Jajan

Kompas.com - 12/11/2021, 19:04 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Namanya Yohanes Gonzales Noben (8) dan Yohanes Reon (9).

Kedua bocah asal Nusa Tenggara Timur yang merupakan anak eks TKI Malaysia ini sekarang sama-sama duduk di kelas 1 SDN 08 Sei Bilal, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Mereka terlihat sangat pemalu dan pendiam saat ditemui di rumahnya yang ada di tengah kebun wilayah Kampung Timur Nunukan.

"Saya nungguin om dari pagi, jadinya tidak berangkat kerja," kata keduanya dengan suara pelan dan malu-malu ketika Kompas.com berkunjung ke rumahnya, Jumat (13/11/2021).

Baca juga: Eks TKI Alami Gangguan Jiwa, Hidup dengan 4 Anaknya yang Kurang Gizi, Popok Sampai Berulat

Dua bocah ini terlihat kompak dalam segala hal. Jika yang satu menjawab, maka satunya juga akan menjawab. Sebaliknya, bila yang satu diam, maka lainnya juga ikut diam.

Sejak mengikuti pelajaran mengenal huruf dan membaca yang diajarkan oleh komunitas Wahana Pendidikan Perbatasan (WPP) Nunukan semasa pandemi Covid-19, keduanya bertekad untuk bisa bersekolah.

Mereka bahkan mencari sendiri uang untuk biaya sekolah dan semua kebutuhannya.

"Kami kerja ikut bapa dan mama di (tempat budidaya) rumput laut, itulah uang kami kumpul untuk sekolah," kata Noben pelan.

Noben, si adik, terlihat lebih mudah berinteraksi dengan orang yang baru dikenal ketimbang Reon, sang kakak.

Baca juga: Menyoal Ledakan Kasus Covid-19 di Bangkalan, Anggapan Kebal Corona hingga Kepulangan Buruh Migran Saat Lebaran

Dalam hal kecepatan bekerja, Reon juga masih kalah dengan Noben.

"Aku sehari bisa ikat sampai tujuh tali, kalau abang paling sedikit saja karena dia main saja di (tempat) kerja," tutur Noben sambil menyikut abangnya yang hanya ditanggapi senyum dan menundukkan kepala malu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com