Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks TKI Alami Gangguan Jiwa, Hidup dengan 4 Anaknya yang Kurang Gizi, Popok Sampai Berulat

Kompas.com - 25/10/2020, 17:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebuah keluarga di Desa Balansiku, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ditemukan hidup memprihatinkan di tengah kebun sawit.

Keluarga itu memiliki empat orang anak, R (7), S (5), I (3), dan Sup (1) yang diasuh sang ibu, Rosnaeni.

Rosnaeni ternyata adalah eks Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Hal itu membuat Rosnaeni tidak bisa merawat anaknya dengan wajar.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Nunukan, menemukan mereka dalam kondisi mengenaskan.

Baca juga: Kisah 4 Bocah Gizi Buruk dan Kuper, Hidup Terasing dengan Ibu ODGJ dan Ayah Pemarah

Tak mengenal benda

Ilustrasi anak-anak kekurangan makananShutterstock/coffee prince Ilustrasi anak-anak kekurangan makanan
Anak-anak tersebut tumbuh tanpa diajarkan apapun, seperti nama-nama benda, abjad, angka, dan sebagainya.

Bahkan sang anak tertua tak mengerti apa itu pensil dan cara menggunakannya.

Ibunya hanya bisa menanak nasi dan memasak sayur.

Mereka pun tak tahu bahwa ada makanan lain seperti lauk pauk, ayam, tempe maupun ikan.

Saat petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kaltara dan Puskesmas Balansiku memberi makan sayur asem dan ikan, mereka hanya memakan sayurannya.

"Kami coba suapkan ikan supaya dia rasa, begitu terasa enak, baru dia makan. Begitu juga jagung, kita suapkan dulu dan akhirnya mereka makan, sampai segitunya, mereka tidak tahu ikan goreng," kata Kepala Dinas DPPPAPPKB Nunukan Faridah Aryani, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Diyakini Meninggal jika Disatukan, Kembar Trena Treni Dititipkan sejak Bayi, Terpisah Selama 20 Tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com