MADIUN, KOMPAS.com - Jumlah rumah rusak akibat bencana angin kencang disertai hujan yang melanda Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/10/2021) sore terus bertambah.
Hingga Minggu (17/10/2021) malam dilaporkan total rumah yang rusak akibat bencana hujan disertai angin kencang di Kabupaten Madiun sebanyak 24 rumah.
“Dari jumlah itu empat rumah rusak parah dan 20 rumah lainnya rusak sedang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi kepada Kompas.com, Minggu malam.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Madiun, 3 Rumah Roboh
Zahrowi mengatakan tiga dari empat rumah yang rusak parah dalam posisi roboh. Ketiganya milik warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan.
Menurut Zahrowi, hasil pemantauan tim BPBD Kabupaten Madiun hingga malam ini menyebutkan bencana angin kencang mengakibatkan kerusakan rumah dan fasilitas umum di empat kecamatan.
Baca juga: Menelusuri Sumber Mata Air Sendang Kuncen di Kota Madiun
Empat kecamatan yang terdampak bencana hujan disertai angin kencang yakni Saradan, Kare, Wungu dan Pilangkenceng.
Dari empat kecamatan itu, daerah yang paling terdampak akibat bencana angin kencang terjadi di Kecamatan Saradan, Kecamatan Wungu dan Kecamatan Kare.
Di Kecamatan Wungu, 12 rumah rusak. Sementara di Kecamatan Saradan, tiga rumah roboh. “Untuk Kecamatan Kare dilaporkan beberapa atap rumah warga rusak karena diterjang angin kencang,” jelas Zahrowi.
Baca juga: Pemkot Madiun Gelar Vaksinasi di Pasar, Sasar Pedagang dan Pengunjung, Warga Luar Daerah Boleh Ikut
Pohon tumbang sebabkan akses jalan tertutup
Laporan tim BPBD menyebut pohon tumbang ditemukan di Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Desa Bolo, Kecamatan Kare dan Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng.
“Bahkan pohon tumbang di Kecamatan Saradan mengakibatkan akses jalan Desa Tulung-Sumberbendo tertutup,” kata Zahrowi.