LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Api Ile Lewotolok, di Kabupaten Lembata, NTT, masih terus erupsi. Hingga Minggu (17/10/2021) sore, tercatat emoat kali letusan dengan tinggi kolom abu hingga 700 meter.
"Hari ini terhitung, terhitung dari 12.00-18.00 WITA, teramati 4 kali letusan dengan tinggi 500-700 meter dan warna asap putih dan kelabu," kata Syawaludin, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, dalam keterangan tertulis Kompas.com, Minggu (17/10/2021) malam.
"Letusan disertai gemuruh lemah," lanjut Syawaludin.
Ia menambahkan, hingga kini, tingkat aktivitas gunung api Ile Lewotolok masih pada Level III (Siaga).
Baca juga: Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Terjadi, Teramati Ada 5 Kali Letusan
Warga dilarang mendekat
Syawaludin mengimbau kepada masyarakat di sekitar, pengunjung, pendaki dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok.
Masyarakat Desa Jontona juga diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak atau kawah.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 800 Meter
Waspada hujan abu hingga lahar dingin
Warga juga diimbau menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit jika turun hujan abu.
Sebab, abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya.
"Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ile Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama di saat musim hujan," imbuhnya.
Baca juga: Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Tercatat 6 Kali Letusan dalam Sehari
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.