Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Ngada NTT, 26 Warga Terdampak dan 5 Rumah Hanyut

Kompas.com - 07/09/2021, 15:47 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 26 warga di Kampung Wae Sugi-Malaphedho, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), terdampak banjir bandang yang melanda wilayah itu, Jumat (3/9/2021) .

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Ambrosius Kodo, kepada Kompas.com di Kupang, Selasa (7/9/2021).

Ambrosius memerinci, 26 warga yang terdampak tersebut yakni 14 laki-laki dan 12 orang perempuan.

Baca juga: Hari Kedua Pencarian, Satu Korban Banjir Bandang di Ngada, NTT, Belum Ditemukan

"Sedangkan untuk rumah warga, data yang kita himpun sampai saat ini, ada lima unit rumah warga yang hanyut akibat banjir," kata Ambrosius, Selasa.

Warga yang rumahnya rusak saat ini tinggal sementara di rumah keluarga maupun tetangga terdekat.

Ambrosius mengatakan, dalam peristiwa itu, dua orang meninggal, dua orang luka, dan satu orang hingga saat ini masih hilang.

Untuk korban yang hilang, saat ini masih dicari oleh gabungan Tim SAR.

"Untuk korban yang hilang ini, sesuai aturan, batas waktu pencarian hingga tujuh hari. Jika masih belum ditemukan, maka akan dinyatakan hilang," kata dia.

Pihaknya juga telah menyerahkan secara langsung bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT untuk para korban di lokasi bencana, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kabupaten Ngada NTT, Seorang Balita Tewas, 5 Rumah Hanyut

Bantuan tersebut berupa 10 karung beras (200 kg) dan makanan tambahan gizi sebanyak 90 paket.

Kemudian, makanan siap saji 90 paket, lauk pauk 90 paket, masker medis 2.000 buah serta lampu air garam sebanyak 6 buah.

Bantuan tersebut diterima oleh Camat Inerie, Ignas Dhedho.

"Kita terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Ngada terkait proses penanganan terhadap para warga terdampak bencana selanjutnya," ujar Ambros.

Pemerintah Provinsi NTT, lanjut Ambros, akan berupaya optimal agar kebutuhan para korban banjir tetap terpenuhi terutama selama masa tanggap darurat.

Baca juga: Hari Kedua Pencarian, Satu Korban Banjir Bandang di Ngada, NTT, Belum Ditemukan

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang menerjang wilayah Kampung Wae Sugi-Malaphedho, Desa Inerie, Ngada, NTT, Jumat (3/9/2021) malam.

Ambrosius mengatakan, korban meninggal diketahui seorang bocah berusia 4 tahun yang bernama Milka Tuna.

Sedangkan, dua orang yang hilang adalah pasangan suami istri Mikael Jeko dan Maria Goreti Dhiu.

"Korban hilang yang bernama Maria Dhiu, diketahui sedang hamil delapan bulan," ujar Ambrosius, kepada Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com