Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NIK Warga Bandung Dipakai Orang Lain untuk Vaksinasi Covid-19, Disdukcapil: Adukan ke Kami

Kompas.com - 07/09/2021, 15:18 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Tatang Muhtar mengatakan, pihaknya akan mendampingi Lenny M Iskandar, warga Kota Bandung yang Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya dipakai oleh orang lain bernama Tjan Ai Ling untuk vaksinasi covid-19.

Menurut Tatang, Lenny tetap harus menjalani beberapa tahap. Pertama, adalah validasi di Disdukcapil Kota Bandung untuk memastikan NIK tersebut memang cuma Lenny yang memiliki.

"Yang bersangkutan bisa mengadukan ke kita. Setelah kita memastikan datanya valid dan data digunakan pihak lain kita bisa menelusuri," kata Tatang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Warga Bandung Kaget, Saat Mau Vaksin NIK-nya Dipakai Orang Lain, dan Disuruh Urus Sendiri KTP-nya

Lebih lanjut Tatang menambahkan, setelah diketahui data kependudukan Lenny valid, maka tahap selanjutnya adalah pelaporan ke pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Tatang mengatakan pihaknya akan memberikan surat permohonan pembetulan data vaksinasi kepada Dinas Kesehatan Kota Bandung.

"Setelah di Disduk ternyat dicek valid, ada kesalahan dalam sasaran vaksin, kita akan ajukan surat permohon pembetulan. Tidak perlu ke Cililin, sementara bisa lewat Dinkes Kota Bandung," ungkapnya.

Baca juga: Jika NIK Sama Sebabkan Nama di Sertifikat Vaksin Berbeda, Kadisdukcapil: Kirim Email ke Pedulilindungi.id

Diduga ada kesalahan input data

Tatang mengaku pihaknya belum menelusuri siapa dan alamat orang yang menggunakan NIK milik Lenny. Dugaan sementara adalah kesalahan input data NIK yang mirip mirip.

"Ketika seorang lahir di hari yang sama, bulan yang sama, tahun yang sama, NIK-nya bisa sama. Yang membedakannya hanya WNI dan WNA. Bisa saja ada kesalahan peng-input-an NIK waktu divaksin," jelasnya.

Ditanya soal kemungkinan ada praktik jual beli NIK, Tatang mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

"Sejauh ini saya tidak tahu. Tapi sejauh ini tidak ada," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com