KUPANG, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang wilayah Kampung Wae Sugi-Malapedho, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (3/9/2021) malam.
Sebanyak lima rumah warga dilaporkan hanyut, dua orang dinyatakan hilang, serta seorang balita berusia empat tahun meninggal dunia.
Baca juga: Mamuju Diterjang Banjir Bandang, 4 Dusun Terendam Lumpur 1 Meter
Sekretaris BPBD NTT Ambrosius Kodo, mengatakan, korban meninggal diketahui bernama Milka Tuna.
Sedangkan dua orang yang hilang adalah suami istri Mikael Jeko dan Maria Goreti Dhiu.
"Korban hilang yang bernama Maria Dhiu, diketahui sedang hamil delapan bulan," ujar Ambrosius, kepada Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).
Ambrosius menyebut, dua orang yang terluka yakni Maria (90) dan Neimar Gata (8).
Sementara lima unit rumah yang rusak dan hanyut milik Mikael Jeko, Maria Goreti Dhiu, Hendrikus Gata, Maria Itu dan Agnes Dhiu.
Ambrosius menuturkan, BPBD Ngada bersama TNI dan Polri, sudah turun ke lokasi sejak tadi malam untuk mengevakuasi korban.
Pagi ini, lanjut Ambrosius, akan dilakukan pembuatan jalan alternatif, karena jalan yang melintasi pusat kecamatan terputus.
Ambrosius mengatakan, banjir dipicu akibat hujan lebat melanda wilayah Ngada sejak kemarin sore.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Desa Rogo di Kabupaten Sigi, 2 Jembatan Putus
BPBD NTT saat ini sudah koordinasi dengan Kepala Kantor SAR Maumere untuk membantu mencari korban yang belum ditemukan.
"Bapak gubernur sudah mengarahkan untuk membantu korban terdampak. Saat ini sudah didirikan dapur umum untuk warga terdampak," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.