Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Cucu di Ponorogo Tega Bunuh Neneknya yang Lumpuh

Kompas.com - 07/09/2021, 08:28 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Tuminah (75), ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, Desa Kesugihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Senin (6/9/2021).

Tuminah yang menderita kelumpuhan diduga dibunuh cucunya, RPP (22). Pelaku yang diduga mengalami sakit jiwa itu membunuh Tuminah dengan cangkul.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Ponorogo Tertinggi di Jawa Timur, Begini Penjelasan Bupati Sugiri

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Jeifson Sitorus membenarkan kasus pembunuhan tersebut.

Awalnya, kata Jeifson, ibu pelaku bernama Lamirah memanggil tetangganya bernama Winoto karena gangguan jiwa RPP tiba-tiba kambuh.

Tiba di rumah tersebut, Winoto justru diusir oleh pelaku. Winoto pun pergi dari rumah tersebut.

“Saat Winoto keluar dari rumah, Lamirah berteriak meminta tolong tetangganya itu untuk melihat kondisi korban,” ujar Jeifson saat dikonfirmasi, Senin (6/9/2021) malam.

Lamirah berteriak karena melihat RPP berdiri di samping korban yang berlumuran darah. RPP juga terlihat memegang cangkul yang terdapat noda darah.

Mengetahui tetangganya datang, RPP membuang cangkul itu di halaman samping rumah. Pelaku lalu kabur meninggalkan rumah.

Tak lama berselang, RPP ditangkap polisi dan digelandang ke Polsek Pulung.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan baju, alas kasur, selimut, cangkul, dan pisau dapur.

Baca juga: Bocah SD Tewas Tenggelam Saat Cari Ikan di Sungai Urung-urung Ponorogo

Polisi juga menyita sejumlah obat-obatan dan surat keterangan dari Rumah Sakit Jiwa Surakarta. 

Hasil pemeriksaan tim medis, kepala depan bagian kiri korban hancur. Kesimpulan sementara Tuminah menjadi korban pembunuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com