Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Aktif Covid-19 di Ponorogo Tertinggi di Jawa Timur, Begini Penjelasan Bupati Sugiri

Kompas.com - 30/08/2021, 20:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Kabupaten Ponorogo menjadi daerah dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi di Jawa Timur berdasarkan data yang dilansir Pemerintah Provinsi Jatim.

Tercatat 11.575 kasus positif Covid-19 di Ponorogo hingga Minggu (29/8/2021). Rinciannya, 9.496 pasien sembuh, 1.215 meninggal, dan 864 kasus aktif.

Baca juga: PPKM di Ponorogo Kembali Naik ke Level 4, Ini Penyebabnya

Menanggapi hal itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyatakan, angka kematian warga akibat Covid-19 dalam beberapa hari terakhir menurun.

“Angka kematian semakin turun mulai 7,10 kadang 14. Mudah-mudahan bisa kembali ke level 3 hingga level dua sehingga semua program bisa dijalankan dengan baik,” kata Sugiri di Ponorogo, Senin (30/8/2021).

Tak hanya jumlah angka kematian yang menurun, keterisian ruang isolasi juga menurun drastis. Bahkan tenda-tenda yang didirikan di rumah sakit sudah tidak ada.

“Sesungguhnya kalau kita melihat di rumah sakit faktanya lho ya sudah tidak ada tenda. Kemarin ke ruang-ruang yang lain semuanya sepi. Tidak ada lagi bunyi sirene mobil ambulans dan di masjid-masjid tidak didengar lagi siaran pengumaman kematian orang,” ujar Sugiri.

Data yang dilansir Dinas Komunikasi Provinsi Jatim menunjukkan terdapat 1.523 kasus aktif Covid-19 di Ponorogo sekitar satu pekan lalu. Saat ini jumlah kasus pasien aktif turun menjadi 56,7 persen atau 864 orang.

Untuk menekan jumlah kasus kematian warga akibat Covid-19, Sugiri mengatakan Pemkab Ponorogo mengikuti aturan yang diterapkan pemerintah pusat.

Baca juga: Sekda Ponorogo: Sulit Berikan Kesadaran pada Masyarakat agar Mau Pindah ke Lokasi Isoter

Ia menyebutkan aturan itu di antaranya tidak ada lagi kerumunan, belajar mengajar secara daring, penutupan tempat wisata, dan melarang resepsi.

“Kita kontemplasi sejenak agar bisa kembali ke level tiga dan mudah-mudah baik dan normal. Dan mudah-mudahan rakyat semakin tenang,” kata Sugiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com