SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima bantuan paket sembako untuk penanganan Covid-19 di Kota Pahlawan.
Bantuan itu berasal dari berbagai perusahaan yang disalurkan melalui posko Surabaya Peduli, yang selanjutnya akan disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Bantuan yang diterima langsung oleh Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya itu berasal dari PT Tanto Intim Line berupa 1.000 paket sembako. Paket sembako itu berisi lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, satu kilogram gula, 10 bungkus mi instan, dan sebungkus kecap.
Selain sembako, PT Tanto Intim Line juga memberikan 39 buah hospital bed set dan 1 unit tenda.
Ada pula bantuan dari PT Meratus Line berupa 750 paket sembako yang masing-masing berisi lima kilogram beras, satu kilogram gula, satu liter minyak goreng, dan sebungkus mi telur.
Bantuan lain juga datang dari Forum Komunikasi Daerah Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Surabaya (FKD APPI Surabaya) berupa 225 paket sembako.
Baca juga: Vaksinasi Massal Penyandang Disabilitas Usia 18 Tahun Digelar di Surabaya, Target 900 Peserta
Kemudian, PT Nestle juga memberi bantuan berupa 100 karton minuman kurma dan PT Indah Jaya Indonesia berupa 1.000 paket sembako dan 50 sprayer elektrik.
Atas nama Pemkot Surabaya dan seluruh warga Kota Surabaya, Eri menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan tersebut.
"Semua bantuan yang diberikan akan kami salurkan kepada warga Surabaya yang berhak menerima. Hari ini saja kami berbagi sembako yang sudah puluhan ribu," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin.
Aplikasi usul bansos
Eri lantas mengungkap alasan mengapa dirinya membuat aplikasi usul bansos. Ia berharap warga yang membutuhkan berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Apa itu sempurna? Tidak. Makanya pemkot membuka aplikasi usul bansos, sehingga siapa pun warga Surabaya, baik dirinya atau pun tetangganya, maka dapat mendapatkan bansos itu," kata dia.
Ia berharap, warga Surabaya mempunyai empati yang besar supaya terus bergerak untuk membantu sesama.