WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri belum berencana menggelar pendidikan tatap muka (PTM) meski saat ini bumi gaplek sudah masuk zona oranye Covid-19.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyebutkan pemerintah tidak tergesa-gesa menyelenggarakan pendidikan tatap muka kendati saat ini wilayahnya sudah masuk zona oranye.
“Kami tidak mau berspekulasi untuk PTM. Faktanya kerentanan penularan tidak pandang usia . Semua sudah mulai terpapar,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/8/2021).
Baca juga: Gubernur Lampung: Sampaikan Salam Saya ke Nadiem, Saya Tantang Dia!
Bahkan menurut Kepala BIN, Budi Gunawan anak-anak yang terpapar Covid-19 di seluruh Indonesia mencapai 460.000 orang.
Jekek mengatakan tidak berani berspekulasi menggelar PTM lantaran angka penularan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri masih fluktuatif.
Tak hanya itu, saat ini Wonogiri masih berada di PPKM level empat.
Baca juga: Belajar Tatap Muka Segera Digelar di Sejumlah Kota, Ini Daftar dan Syaratnya
Wonogiri bersama lima daerah di wilayah Soloraya yakni Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Klaten dan Solo masih ditetapkan masuk kategori PPKM level empat hingga besok. Tujuh daerah di Soloraya masuk aglomerasi empat di Jawa Tengah.
Menurut Jekek, untuk menggelar pendidikan tatap muka harus dilakukan bersama-sama dengan kabupaten lain yang masuk dalam aglomerasi empat di Jawa Tengah.
“Kebijakan ini adalah kebijakan aglomerasi. Jangan sampai menimbulkan spekulasi-spekulasi baru di masyarakat sehingga menimbulkan interpretasi tidak baik di masyarakat,” jelas Jekek.
Untuk menggelar pendidikan tatap muka, kata Jekek, Pemkab Wonogiri berkoordinasi dengan satgas Covid-19 dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.