Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga DI Yogyakarta Kini Bisa Isi Tabung Oksigen Gratis, Ini Syaratnya

Kompas.com - 16/08/2021, 21:52 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyediakan generator agar warganya dapat mengisi tabung oksigen secara cuma-cuma.

Namun, ada beberapa syarat yang harus dilengkapi untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

"Masyarakat umum bisa akses dengan syarat sepengetahuan faskes (fasilitas kesehatan) setempat. Kalau umum harus dalam pengawasan faskes setempat atau puskesmas, paling tidak dari ketua isolasi terpadu (isoter), ada rekomendasi dari faskes setempat," kata Ketua Satuan Oksigen DIY Tri Saktiyana di Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPPTG) Yogyakarta, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Luncurkan Gelang sebagai Tanda Sudah Divaksin, Tak Perlu Tunjukkan Sertifikat Vaksin

Generator ini juga bisa dimanfaatkan rumah sakit yang ada di DIY.

Direktur atau kepala rumah sakit hanya diminta menyerahkan surat berisi jumlah tabung yang dibutuhkan dan data pasien yang membutuhkan sebelum menggunakan fasilitas tersebut.

Saat ini, ada satu generator oksigen yang sudah beroperasi. Alat ini disebut mampu memproduksi 500 liter oksigen per menit. 

Artinya, jika beroperasi selama 24 jam, generator ini bisa mengisi 100 tabung berukuran 6 meter kubik.

"Tapi mesin ini butuh istirahat selama 4 jam, kualitas udara naik turun, kalau tidak bagus maka kemurnian butuh waktu lama," sebut Tri Saktiyana.

Baca juga: 3 Generator Oksigen di Yogyakarta Ditargetkan Beroperasi Mulai 16 Agustus

Tri menjelaskan prinsip kerja mesin generator oksigen ini adalah menyerap udara di sekitar mesin lalu dari penyerapan udara itu pengeringan dan didinginkan.

Setelah itu, lalu dilakukan penyaringan atau pemisahan antara nitrogen dan gas karbon.

"Oksigen ditampung di tabung terakhir, agar bisa masuk ke tabung maka dibutuhkan tekanan setelah masuk tabung lalu dikirim ke rumah sakit," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com